JAKARTA – Universitas Pertamina dan PT Radian Teknologi Global (RTG) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait kerja sama implementasi dan penelitian Enhance Oil Recovery (EOR) menggunakan teknologi U-TEM dan Cyrogenic Medium Agent (CMA) dari GEOXPLORA sebagai wujud nyata partisipasi dalam upaya peningkatkan produksi minyak bumi di Indonesia guna menunjang ketahanan energi Nasional, Kamis (7/3).
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat diatas 5% kebutuhan energi pun meningkat. Di tahun 2022 konsumsi minyak bumi Indonesia sebesar 69,95 juta metrik ton atau atau sekitar 2,2 kali lipat lebih tinggi dari hasil produksi ditahun yang sama. Di sisi lain, produksi minyak Indonesia terus menurun dan berada di bawah 600 ribu bopd sejak Oktober 2023.
Untuk menekan laju penurunan produksi minyak, selain usaha eksplorasi, dibutuhkan teknologi EOR yang tepat dan sesuai dengan kriteria masing-masing lapangan. Namun lapangan yang sudah beroperasi puluhan tahun dan dengan produksi yang terus menurun itulah dibutuhkannya EOR yang tidak hanya sudah terbukti (proven), tapi juga tepat guna sesuai dengan kriteria lapangan. Tidak kalah penting adalah ekonomis dan cepat membuahkan hasil melalui peningkatan produksi yang signifikan untuk menutup kekurangan dalam produksi nasional setiap tahunnya.
“Kami melakukan penandatanganan MoU dengan RTG dengan harapan keberhasilan implementasi U-TEM dan CMA yang akan kami dukung melalui program penelitian kami. Nantinya dapat menunjukkan potensi teknologi ini dalam membantu meningkatkan produksi nasional kita secara cepat dan ekonomis sesuai dengan profil lapangan di Indonesia,” kata Prof Dr Techn Djoko Triyono, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama Universitas Pertamina.
Moshe Rizal, Pendiri dan Direktur Operasi PT Radian Teknologi Global, mengatakan teknologi U-TEM dan CMA yang di kembangkan oleh partner GEOXPLORA setelah lebih dari 16 tahun melalui proses penelitian dan pengembangan (R&D) yang intensif telah memasuki fase komersial sejak tahun 2022 yang lalu. “Dengan Universitas Pertamina, semoga teknologi ini dapat diimplementasikan secara baik dilapangan migas di Indonesia dan hasil penelitian Universitas Pertamina dapat memberikan kepastian akan effektifitas teknologinya dan bermanfaat bagi pengetahuan para ahli-ahli migas nasional dan adik-adik kita penerus masa depan industri ini” katanya.
HUAHUI, perusahaan induk GEOXPLORA, memiliki teknologi terdepan di dunia bidang deteksi bawah tanah dan peningkatan produksi berdasarkan berbagai penelitian selama puluhan tahun. “Kami sangat senang dan bersemangat berkerjasama dengan Universitas Pertamina dan rekan kami RTG. Semoga kerjasama dapat memberikan solusi tidak hanya di bidang teknologi namun juga investasinya dalam membantu Indonesia meningkatkan produksi minyak-nya,” ujar Wang Dongsheng, Direktur Teknis GEOXPLORA Pte. Ltd.
U-TEM merupakan teknologi Stimulasi Sumur yang tidak hanya dapat meningkatkan produksi minyak mentah namun juga meningkatkan recovery factor. U-TEM menggunakan teknologi gelombang ultrasonik dan medan elektromagnetik transien untuk menghilangkan pores plugging di daerah wellbore, menurunkan viskositas fluida minyak dan menciptakan micro fractures yang akan meningkatkan permeabilitas reservoir secara permanen.
CMA merupakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan yang telah diformulasikan secara spesifik mengikuti spesifikasi produk minyak dan reservoir-nya dan dapat menurunkan viskositas dan pour point dari minyak mentah yang di dalam sumur atau pipa penyaluran secara permanen (no rebound). CMA bekerja dengan sepenuhnya mengemulsi dan memecah heavy oil dengan wax, high pour point oil, sehingga minyak mentah dapat mengalir dengan fluidity yang bagus dengan temperatur normal.
Kedua teknologi U-TEM dan CMA merupakan teknologi ramah lingkungan yang sudah terbukti di lapangan dapat meningkatkan produksi secara signifikan, meningkatkan recovery factor dari sebuah reservoir, sehingga dapat dibilang sebagai true EOR technologies, bukan accelerated atau percepatan produksi semata, dan yang juga penting adalah dapat menurunkan biaya produksi tanpa adanya biaya investasi kapital tambahan. Teknologi ini telah di implementasi di lebih dari 60 sumur dari empat lapangan migas terbesar di China dengan 100% kesuksesan dan telah meningkatkan produksi rata-rata diatas 110%.
Universitas Pertamina merupakan kampus swasta non-kedinasan yang berada di bawah naungan Pertamina Foundation. Memiliki 15 program studi yang bergerak di bidang energi dan bisnis teknologi, Universitas Pertamina memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia berbasis inovasi dan kewirausahaan bidang teknologi dan bisnis berorientasi energi, yang memberdayakan masyarakat serta mempersiapkan pemimpin masa depan.
PT Radian Teknologi Global (RTG) didirikan pada tahun 2019 oleh empat tokoh terkemuka di industri minyak dan gas Indonesia, John S Karamoy, Heru Sudjatmiko, Moch Abadi dan Moshe Rizal dari Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Indonesia (ASPERMIGAS) dengan pengalaman manajemen tingkat atas selama puluhan tahun di berbagai perusahaan multinasional. RTG memiliki visi untuk menjadi perusahaan terkemuka yang mengangkat sektor minyak dan gas Indonesia dalam hal sumber daya manusia, teknologi, dan investasi. Untuk menjalankan misinya, RTG bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan industri secara strategis mulai dari lembaga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga mitra strategis Indonesia serta lembaga internasional dari Eropa, Australia, dan Asia.(RA)
Komentar Terbaru