JAKARTA – Transformasi PT Pertamina International Shipping (PIS) menjadi Subholding Integrated Marine Logistics memicu perubahan-perubahan yang signifikan demi mewujudkan target Pertamina group untuk berada di posisi top 100 perusahaan dunia Global Fortune 500 dengan valuasi US$ 100 miliar pada tahun 2024.
Untuk mencapai target-target tersebut PIS saat ini telah melaksanakan langkah-langkah manajerial dan operasional dalam rangka mendukung program Pertamina Group yang produktif dan efisien, PIS terus mendorong dan mewujudkan operasional perusahaan yang handal dan efisien. Langkah-langkah tersebut antara lain seperti membuat Standard Operation Procedure yang lebih efektif dan efisien dengan memangkas berbagai prosedur yang sebelumnya membutuhkan lebih banyak proses yang harus dilalui (Proses Pengadaan, Kemitraan, dan juga Decision Maker).
“Kamis terus melakukan improvisasi agar seluruh standar operation procedure dapat mencerminkan pengambilan keputusan yang lean dan agile,” kata Roberth MV Dumatubun, Pjs. Corporate Secretary PIS, Selasa(14/9).
Penerapan hal tersebut perlu didukung dengan penerapan regulasi dan tata kelola perusahaan yang baik yang mendukung Good Corporate Governance, Sistem Manajemen Anti Penyuapan, dan juga digitalisasi. Selain itu, PIS memastikan untuk terus menerapkan proses bisnis yang berdasarkan pada planning, monitoring, dan evaluasi yang terintegrasi untuk memastikan kegiatan operasional dan komersial berjalan dengan efektif dan efisien. Adanya transformasi PIS menjadi Subholding Integrated Marine Logistics harapannya dapat menunjang kemandirian bisnis perusahaan dan dapat mendukung terwujudnya visi perusahaan.
“Transformasi PIS menjadi Subholding Integrated Marine Logistics saat ini telah menorehkan beberapa keberhasilan dan pencapaian dari sisi kinerja perusahaan” ujar Roberth.
Keberhasilan tersebut terlihat dari segi kinerja operasi kapal milik PIS yang berhasil memberikan kinerja transpor loss yang sangat baik yakni di angka 0.033%, dari sisi pumping compliance juga kapal milik memiliki kinerja yang baik yakni sebesar 99.40%, dan dari sisi speed compliance kapal milik memiliki kinerja yang baik yakni dengan persentase sebesar 99.80%. Selain itu, dari segi armada PIS saat ini telah berkembang menjadi Outsource Ship Management, dimana saat ini Armada PIS selain mengelola Kapal Malik PIS juga bertindak sebagai Outsource Ship Management dengan mengelola 13 unit kapal anak perusahaan dan 13 unit kapal milik SPV dan Adanya perluasan trading area dari 8 rute menjadi 11 rute world wides. Sedangkan, dari segi digitalisasi PIS saat ini terus melakukan Continuous improvement dengan aplikasi modul-modul lain dalam ShipManager yaitu modul QHSE, Crewing, Document & Form, dan Order Management dan menjadikan ShipManager sebagai Integrated Fleet Management Tools.
“Harapan kedepannya sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PIS dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan handal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya,” kata Roberth.(RA)
Komentar Terbaru