JAKARTA – PT Pertamina (Persero) belum lama ini menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan SK Lubricants Corporation asal Korea Selatan dan PT Patra SK asal Dumai, Riau, untuk kerjasama studi kelayakan proyek peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran lube base oil Kilang LOC RU IV Cilacap, Jawa Tengah,
Penandatanganan MoU itu, dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto, CEO & Presiden Direktur SK Lubricants Choi Kwan Ho, dan Presiden Direktur Patra SK Dadik Pribadi di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2013.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengungkapkan, studi kelayakan yang akan dilakukan mencakup teknis, pasar, dan aspek ekonomi dari proyek. Hasil studi kelayakan itu, akan menjadi dasar bagi ketiga perusahaan untuk bekerjasama meningkatkan kemampuan produksi lube base oil dari Kilang LOC RU IV Cilacap, dari Group I menjadi Group II.
“Melalui kerjasama ini, Kilang LOC RU IV Cilacap akan dirancang untuk dapat menghasilkan lube base oil Group II yang memiliki kualitas lebih baik serta ramah lingkungan, selain tetap menghasilkan lube base Group I,” ujar Ali di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2013.
Penandatanganan MoU ini, kata Ali, sejalan dengan rencana Pertamina untuk mempercepat ekspansi di bidang hilir, guna mewujudkan misi profitable downstream. Selain itu, rencana proyek ini mempertegas komitmen Pertamina, untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, dengan menguasai pasar dalam negeri dan regional, sesuai dengan visi sebagai World Class Energy Company dan menjadi Champion Asia pada 2025.
“Peningkatan kemampuan produksi lube base oil dari Kilang LOC RU IV Cilacap ini, ditujukan untuk dapat menangkap peluang sebaik mungkin, ditengah tren peningkatan permintaan akan lube base ramah lingkungan tersebut di pasar domestik, regional dan global. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” tutur Ali.
Adapun masa studi kelayakan diperkirakan selama 6-8 bulan ke depan. Setelah penandatangan MoU ini, ketiga perusahaan akan membentuk joint team (tim bersama) yang berfokus untuk memfinalisasikan perjanjian strategis guna membentuk perusahaan joint venture (perusahaan patungan).
Perusahaan Korea Selatan, SK Lubricants, merupakan pemain terkemuka global di bidang produksi dan pemasaran lube base oil berbagai Group, utamanya di pasar Korea Selatan, Asia dan Eropa. Patra SK merupakan perusahaan patungan antara PT Patra Niaga dan SK Energy, yang bergerak dibidang produksi dan pemasaran lube base oil, dengan lokasi pabrik di Dumai, Riau.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Mohon informasi, apakah Kilang minayk Cilacap juga memproduksi LPG?. Ada calon investor untuk industri kramik di banjarnegara asalkan ada fasilitas LPG untuk pembakaran atau proses produksi. Konsumsi LPG tiap bulan sekitar Rp. 15 milyar. Apakah pertamina dapat membangun depo penyediaan LPG di Banjarnegara?. Trima kasih 0815 860 28 244 Aminudin Aziz