JAKARTA – Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur resmi digunakan pada penerbangan komersial untuk rute Jakarta – Solo dan Solo – Jakarta. Kali ini Pertamina bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk implementasikan bahan bakar pesawat ramah lingkungan.
Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga (PPN), menyatakan bahwa maskapai selain Garuda pada dasarnya sudah bisa menggunakan bahan bakar terbaru Pertamina yang lebih ramah terhadap lingkungan.
“Kami ingin mengundang juga berbicara dengan airline lain domestik dan luar negeri yang lakukan isi di indonesia kita tawarkan SAF ini jadi menunjukkan Indonesia cukup peduli terhadap lingkungan,” kata Maya usai menyaksikan pesawat komersial Garuda yang terbang menggunakan Bioavtur di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/10).
Menurut Maya potensi bisnis Bioavtur ke depan menjanjikan apalagi dengan demand bahan bakar pesawat yang sangat tinggi. “Idealnya memenuhi kebutuhan dalam.negeri dulu, demand aviation fuel 5 juta Kilo Liter (KL) per tahun, demand itu besar, jadi itu dulu jadi target,” ungkap Maya.
Alfian Nasution, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, menyatakan Pertamina memiliki komitmen untuk mendukung tercapainya target NZE Pemerintah Indonesia dengan mengembangkan roadmap aset dekarbonisasi dan pembangunan green business, termasuk SAF untuk sektor aviasi.
“Penerbangan khusus ini akan menjadi tonggak sejarah di industri aviasi yang berkelanjutan. Masyarakat juga akan merasakan pengalaman baru, merasakan pemanfaatan energi terbarukan dan berkontribusi secara langsung pada penurunan emisi,” jelas Alfian.
Perjalanan Pertamina SAF telah diinisiasi sejak tahun 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina, dengan melakukan riset pengembangan produk dan katalis. Pada tahun 2021, PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap dengan teknologi Co-Processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO), atau minyak inti sawit yang telah mengalami proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau, dengan kapasitas 1.350 kilo liter (KL) per hari.
Melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait, produk SAF tersebut kemudian melalui serangkaian uji coba pada mesin dan unit pesawat. Rangkaian pengujian dimulai dari cell test di fasilitas milik Garuda Maintenance Facility (GMF), ground run, flight test pada pesawat militer CN-235 milik PT Dirgantara Indonesia, hingga uji terbang pesawat komersil milik Garuda Indonesia pada 4 Oktober 2023 pada pesawat Boeing 737-800 NG milik PT Garuda Indonesia. Produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) nantinya akan dipasarkan dan didistribusikan melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga.
Hasil dari serangkaian pengujian yang telah dilaksanakan, menunjukkan bahwa performa SAF J2.4 memiliki kualitas yang sama dengan avtur konvensional. Hal tersebut merupakan jawaban atas komitmen Pertamina dalam penyediaan bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan, dan telah dipergunakan untuk commercial flight yang dilakukan hari ini.
“Kami mengapresiasi para stakeholder yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan rangkaian pengujian produk SAF selama ini, yaitu Dirjen EBTKE dan tim peneliti ITB sebagai koordinator, BPDPKS sebagai sponsor rangkaian kegiatan, PT Garuda Indonesia sebagai penyedia unit pesawat, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam seluruh tahapan pengujian. Joy flight hari ini merupakan salah satu milestone terpenting dalam implementasi SAF di Indonesia kedepannya. Oleh karena itu, semoga semua kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan juga memberikan manfaat bagi segala pihak serta menjadi bukti nyata komitmen kita untuk mencapai NZE di tahun 2060 atau lebih cepat,” ujar Alfian.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiadi mengungkapkan, hari ini pihaknya melakukan penerbangan komersial pertama dengan beberapa penumpang dari Soekarno Hatta menuju Adi Soemarmo.
“Kita berhasil gunakan biofuel untuk penerbangan komersial. Ini bentuk keseriusan kami, jadi tentu saja kami berharap Garuda Indonesia dipersepsikan sebagai perusahaan yang kedepankan keberlanjutan dan masa depan anak cucu kita,” jelas Irfan dalam sambutannya pada acara Ceremonial Flight tersebut.
Komentar Terbaru