JAKARTA – Berkarier di industri pertambangan, minyak, dan gas yang masih didominasi laki-laki tentu memiliki tantangan tersendiri. Devoni Putri Rahajeng, Health, Safety & Environment Officer PT Tectona Mitra Utama (TMU), mengaku menghadapi stereotip mengenai peran perempuan di sektor ini. Namun dengan kompetensi dan dedikasi, ia berhasil membuktikan bahwa perempuan juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan.
Meskipun kesetaraan gender di industri ini terus berkembang, Devoni melihat masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam meningkatkan representasi perempuan di posisi kepemimpinan.
“Bagi para perempuan muda, jangan terlalu sering insecure, tetap percaya pada kemampuan diri sendiri. Bangun network, terus belajar, perkuat keahlian teknis dan tetap tunjukkan profesionalisme,” kata Devoni sarjana muda lulusan Teknik Industri di Universitas Islam Indonesia, ketika ditemui di kantor TMU di Jakarta, Jumat(14/3/2025).
Berkarier di industri yang masih didominasi laki-laki juga bukan hal mudah bagi Dahliana Mega, Project Control Manager PT Tectona Mitra Utama (TMU). Sarjana Teknik Sipil dari Institut Sains dan Teknologi Nasional.(ISTN) Jakarta ini memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun di bidang teknik sipil, mulai dari field & civil engineer, cost controller hingga project controller, menangani proyek-proyek untuk sektor pertambangan.
Dahliana melihat bahwa kesetaraan gender di industri ini terus berkembang, meskipun masih ada tantangan dalam hal representasi perempuan di posisi kepemimpinan. Ia percaya bahwa setiap perusahaan dapat memainkan peran lebih besar dengan mendorong budaya kerja yang lebih inklusif, menyediakan program mentoring, serta menciptakan kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan.
“Kemampuan seseorang tidak ditentukan oleh gender, tetapi oleh bagaimana ia terus berkembang dan beradaptasi. Untuk para perempuan Indonesia, jangan takut menghadapi tantangan, perbanyak pengalaman di lapangan, dan terus percaya diri,” ungkap Dahliana yang saat ini sedang melanjutkan studi Magister di bidang Teknik Sistem Energi di Universitas Indonesia.
PT Tectona Mitra Utama (TMU) merupakan perusahaan yang menyediakan solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement & construction (EPC) bagi berbagai sektor industri, khususnya sektor pertambangan, minyak dan gas, serta manufaktur. Berdiri sejak 2018, jumlah tenaga kerja perempuan di TMU telah mengalami pertumbuhan signifikan, dari hanya satu orang pada tahun pertama menjadi 30 orang pada tahun 2025, termasuk beberapa di antaranya yang menduduki posisi manajerial.
“Perkembangan ini menegaskan komitmen TMU dalam membuka lebih.banyak peluang bagi perempuan Indonesia untuk berkarir di bidang engineering yang selama ini masih didominasi oleh laki-laki,” ujar Ading Januandry, Chief Marketing Officer Tectona Mitra Utama.
TMU juga turut memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan komunitas lokal dan penerapan prinsip keberlanjutan di setiap lini operasionalnya. Melalui kolaborasi dengan mitra lokal, TMU berupaya.memperkuat rantai pasok dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, termasuk merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat di lokasi proyek.
Selama enam tahun, TMU telah membuktikan komitmennya dalam menyediakan solusi EPC yang mengedepankan kualitas, efisiensi, serta penerapan tata kelola yang baik sesuai dengan regulasi yang berlaku. TMU menjadi mitra strategis sektor industri dalam membangun industri yang berkelanjutan, dan memastikan kepatuhan terhadap pemenuhan Good Mining Practice yang ditetapkan Kementerian ESDM,nserta standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), keselamatan operasional pertambangan, serta konservasi sumber daya.
Tidak hanya di Indonesia, TMU juga dipercaya mengelola proyek berskala Asia Tenggara, dan membuktikan kualitas para engineer Indonesia di kancah internasional. Hingga 2023, TMU telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dengan rata-rata pertumbuhan tahunan di atas 60 persen.
TMU telah menyelesaikan lebih dari 150 proyek berskala nasional hingga Asia Tenggara, termasuk proyekproyek dari PT Pamapersada Nusantara, Berau Coal dan GE Lighting. Pencapaian ini mencerminkan komitmen TMU dalam menghadirkan solusi yang andal, efisien, berkualitas, dan terintegrasi guna.memenuhi kebutuhan klien lokal maupun internasional. TMU juga banyak dipercaya dalam menangani proyek-proyek di area terpencil melalui penyediaan solusi terintegrasi mulai dari perencanaan, evaluasi desain hingga implementasi proyek secara efektif dan efisien.
Dalam mendukung visi-misi perusahaan sebagai penyedia solusi EPC terkemuka di dunia, TMU terus memperluas lini bisnis dan layanannya untuk menyediakan solusi terintegrasi dalam mendukung kebutuhan proyek pertambangan. Hingga kini, TMU telah memiliki tiga entitas bisnis baru, yaitu Tectona Mitra Rekatama yang berfokus pada layanan konsultasi engineering dengan pemanfaatannteknologi inovatif dan terkini. Kemudian, Tectona Anugrah Pratama Cargo, perusahaan afiliasi yang menyediakan layanan logistik terpadu untuk mendukung kebutuhan proyek EPC yang kompleks. Selanjutnya, Tectona Baratama Energi, lini bisnis yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan.
TMU terus berinovasi melalui investasi pada teknologi terkini demi menghadirkan solusi EPC yang.andal, efisien, dan berkelanjutan. Dalam aspek geoteknik, TMU telah mengadopsi perangkat lunak canggih seperti teknologi analisis canggih dengan pemodelan berbasis 3D modeling.
Teknologi ini memungkinkan visualisasi dan analisis yang lebih akurat guna mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat. Dalam proses penggambaran dan drafting, TMU memanfaatkan teknologi Building Information Modeling (BIM) yang dapat mengintegrasikan berbagai disiplin, termasuk arsitektur, sipil, dan mekanikal.
TMU aktif berkontribusi pada pengembangan sektor energi terbarukan melalui pelaksanaan berbagai proyek studi kelayakan, termasuk turbin angin, geothermal, hydro power, dan panel surya. Salah satu proyek unggulan adalah pembangunan panel surya di Berau, Kalimantan.Timur, yang mendukung klien dalam transisi menuju energi bersih.
Selain itu, TMU juga menerapkan teknologi Sandwich Panel dalam pembangunan Mess Facility, sebagai langkah konkret dalam mewujudkan praktik konstruksi yang ramah lingkungan.
[…] https://www.dunia-energi.com/tectona-komitmen-dukung-kontribusi-perempuan-di-sektor-konstruksi-perta… […]