JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah menyelesaikan pemgembangan infrastruktur gas di kawasan industri di Bekasi,. Melalui pengembangan tersebut ,penyaluran gas perdana (gas in) ke pipa induk dengan volume gas sekitar 3 MMscfd di Kawasan Industri Terpadu Indonesia China (KITIC) dan Kawasan Industri GIIC Deltamas, Bekasi Jawa Barat.
Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan lingkup infrastruktur pipa gas PGN melintas di KITIC dan GIIC Deltamas yang berdampingan. Dengan diselesaikan pengembangan infrastruktur gas di sana, menjadi tanda bahwa dari sisi infrastruktur dan pasokan PGN sudah siap untuk mengalirkan gas ke pelanggan-pelanggan industri di kawasan tersebut.
“Secara fisik, infrastruktur gas untuk KITIC dan GIIC Deltamas sudah selesai pada bulan Januari, proses penyelesaiannya lebih cepat dari target. Kalau target awalnya, minggu ke-tiga bulan Februari. Kualitas input gas yang mengalir sudah sesuai dengan standar PGN dan bersumber dari gas SSWJ,” kata Rachmat, Rabu (3/2).
Rachmat mengatakan saat ini masih menunggu kesiapan calon pelanggan baru. Potensi calon pelanggan berada di GIIC Deltamas sejauh ini ada enam industri dengan penyerapan gas bumi nantinya sekitar 0,08 BBTUD dan diharapkan bisa segera meningkatkan untuk pemanfaatan gas bumi yang lebih optimal memanfaatkan jaringan pipa distribusi yang telah terpasang sepanjang 1,7 km.
KITIC dan Kawasan Industri GIIC Deltamas termasuk di wilayah pengelolaan gas bumi PGN Area Bekasi yang kini telah melayani lebih dari 240 pelanggan industri dan komersial.
Pengembangan infrastruktur gas bumi di KITIC dan GIIC Deltamas diharapkan dapat meningkatkan penyerapan gas bumi oleh calon pelanggan potensial di kawasan industri tersebut dan menumbuhkan pasar serta pelanggan baru PGN di area Bekasi.
“Kami optimis dengan strategi pengembangan yang tepat, pengembangan jaringan pipa ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan perusahaan serta dapat medukung pengembangan produk pada kelompok pelanggan sektor komersial industri,” ujar Rachmat.(RI)
Komentar Terbaru