SELE – Setelah mengambil alih pengelolaan Lapangan Sele Linda dari IBN Oil Holdico Limited pada 16 November 2018, PT Pertamina EP melalui Pertamina EP Asset 4 Papua Field berhasil meningkatkan produksi dari 101 barrel oil per day (BOPD), menjadi 167 BOPD.
Selain Sele Linda, Pertamina EP Papua Field juga mengelola dua lapangan produksi utama lainnya, yaitu Lapangan Klamono dan Salawati (Kanal).
“Papua Field sudah menyiapkan beberapa program untuk peningkatan produksi di lapangan Sele Linda untuk dieksekusi pada 2019,” ujar Hanif Setiawan, Papua Field Manager dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/1).
IBN Oil Holdico Limited sebelumnya bermitra dengan PT Pertamina EP dalam bentuk TAC (Technical Assistant Contrack) di Lapangan Sele Linda.
Pertamina EP Asset 4 Papua Field merupakan salah satu aset Pertamina EP yang berada di kawasan timur Indonesia dan berkantor di Kota Sorong, Papua Barat.
Lapangan produksi Sele Linda merupakan lapangan dengan akses paling sulit dilalui dan jangkauan komunikasi yang sangat terbatas. Waktu tempuh dari Sorong menuju lokasi tersebut lebih dari 3 jam perjalanan untuk kondisi jalan normal dan tidak turun hujan. Namun tantangan tersebut semakin memicu semangat PEP Papua Field untuk mencapai target produksi yang telah disepakati.
Selain berkomitmen untuk meningkatkan produksi di lapangan, Pertamina EP Papua Field juga berkomiten untuk menjadikan Lapangan Sele Linda menjadi lebih baik dalam hal infrastruktur, keselamatan kerja hingga kegiatan housekeeping.
Hal ini ditunjukan dengan adanya beberapa kegiatan yang dilaksanakan PEP Papua Field antara lain pelaksanaan BST (Basic Safety Training) untuk seluruh pekerja Sele Linda, kegiatan housekeeping bersama-sama, perbaikan jembatan dan jalan serta kegiatan lainnya.
“Dalam hal keselamatan kerja, setiap orang yang bekerja di lapangan harus lulus tes BST yang diselenggarakan fungsi HSSE agar semua tahu dan peduli terhadap keselamatan,” kata Hanif.(AT)
Komentar Terbaru