JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), Rabu(12/6), menyetujui penggunaan laba bersih yaitu untuk dividen tunai kepada para pemegang saham yaitu sebesar Rp11 miliar atau 10,91% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2023, dan sebesar Rp89,9 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan. RUPST Tahun Buku 2023 juga menyoroti hasil kinerja keuangan dan produksi Perusahaan yang positif.
Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian laba bersih hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp100,9 miliar. Capaian laba bersih tersebut mencapai 112,3% target Perseroan tahun 2023. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp762,4 miliar, atau tumbuh sebesar 41,1% YoY. Hingga akhir tahun 2023, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha dari segmen penjualan sebesar Rp759,1 miliar atau meningkat 46,7% YoY. Pendapatan usaha meningkat secara signifikan sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 10,5% YoY dan 304,7% YoY.
RUPST juga resmi mengangkat Freddy Soejandy sebagai Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk.
Direktur Utama SUNI Willy Chandra mengatakan penambahan jajaran pengurus Perseroan merupakan langkah strategis untuk memperkuat kinerja SUNI sebagai perusahaan pendukung industri Migas di Indonesia. “Kehadiran direksi baru Perseroan diharapkan memberikan nuansa dan sinergi baru untuk mewujudkan visi misi Perseroan, sehingga akan mengantarkan SUNI menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan, khususnya dalam mendukung pemerintah mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari di tahun 2030,” kata Willy.
Pada kuartal I 2024, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6% YoY yang sejalan dengan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar atau meningkat 15,1% YoY dari periode yang sama tahun 2023. Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang oleh pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY.
Direktur Keuangan SUNI Freddy Soejandy mengatakan bahwa kinerja operasional tahun ini telah sejalan dengan rencana dan target Perseroan. Sampai dengan bulan April 2024, SUNI berhasil menjual 6,3 ribu ton OCTG tubing, atau meningkat secara signifikan sebesar 90,5% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan OCTG tubing tersebut dikontribusi oleh OCTG tubing high dan low grade, masing-masing sebesar 22,2% dan 77,8%. Pencapaian volume penjualan OCTG tubing ini mencapai 31,7% target tahun 2024. Volume penjualan OCTG casing juga meningkat sebesar 191,7 kali pada April 2024 menjadi 2,5 ribu ton dan mencapai target tahun 2024 sebesar 28,9%.
“Perseroan optimistis bahwa kinerja operasional SUNI dapat mencapai target 2024 yang ditetapkan oleh Perseroan. Peningkatan volume penjualan ini tidak terlepas dari dukungan PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak usaha dan merupakan strategic assets SUNI, yang menjamin ketersediaan OCTG tubing. Selain mempertahankan kinerja operasional, Perseroan juga sedang berfokus merampungkan pembangunan pabrik baru plant 2 RTM yang akan meningkatkan kapasitas produksi SUNI ke depannya,” ujar Freddy.(RA)
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Sunindo Pratama Tbk adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Soe To Tie Lin
Komisaris Independen : Harry Wiguna
Direksi
Direktur Utama : Willy Johan Chandra
Direktur Operasional : Bambang Prihandono
Direktur Keuangan : Freddy Soejandy
Komentar Terbaru