JAKARTA – Potensi migas di Indonesia makin terlihat belum habis. Setelah adanya giant discovery (temuan cadangan migas jumlah besar) South Andaman dan Geng North tahun lalu, tahun ini diperkirakan akan segera diumumkan giant discovery berikutnya.
Tumbur Parlindungan, Direktur Star Energy Oil and Gas Indonesia dan TIS Petroleum yang juga mantan presiden Indonesia Petroleum Association (IPA), membisikkan berdasarkan data S&P Global di akhir tahun lalu, pada 2024 ini tercatat ada satu temuan giant discovery di Indonesia yang termasuk dalam temuan terbesar di dunia di sumur eksplorasi Gayo-1.
Gayo-1 merupakan sumur di wilayah kerja atau blok migas Andaman II di laut Andaman, Aceh. Blok Migas ini dikelola oleh Premiere Oil.
“Tahun 2024 salah satu high impact yang akan di bor salah satunya Indonesia is on the map, Gayo 1, ini salah satu yang menjadi target di Indonesia,” kata Tumbur, dalam sesi DETalk yang digelar Dunia Energi bertajuk “Contractor Insights : Enhancing National Energy Resiliance Through Extensive Oil and Gas Exploration”, pada akhir pekan lalu.
Jika benar terealisasi temuan Gayo-1 bakal melanjutkan kisah sukses perairan di wilayah Aceh yang masih menyimpan cadangan gas raksasa. Seperti diketahui Sumur Layaran-1 kini menjadi primadona setelah Mubadala Energy menemukan potensi gas sekitar 6 Triliun Cubic Feet (TCF).
Menurut Tumbur, potensi giant discovery kini tidak hanya berada di Gayo tapi di daerah sekitarnya. Ini bakal jadi area “bermain” para perusahaan eksplorasi. Kini pekerjaan yang harus dibenahi adalah menjaga iklim investasi sehingga perusahaan-perusahaan eksplorasi tersebut segera merealisasikan investasi dan pencarian cadangan.
“Blok blok sekitar itu pasti akan dijadikan target joint study untuk independent company guna cari-cari sumber-sumber baru. Tujuannya untuk biar dapat discovery untuk dijual atau dikerjasamakan dengan big company atau national company yang ada di daerah tersebut,” jelas Tumbur.
Mulai dari sejak dahulu hingga sekarang Temuan migas di Aceh ada di mana mana,tapi masyarakat Aceh tidak sejahtera.