JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyampaikan terima kasih dan aspresiasi yang tinggi kepada Chevron. Perusahaaan asal Amerika itu dinilai telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keberlangsungan operasi produksi Blok Siak seselama enam bulan masa transisi sejak 27 November 2013 hingga 27 Mei 2014. Selama periode tersebut produksi dari tiga lapangan Blok Siak yakni Lapangan Lindai, Lapangan Batang dan Lapangan South Menggala, pproduksinya bertahan pada anggka 1.800 BOPD.
“Selama masa tersebut juga telah terjalin kerjasama yang baik antara PHE dan Chevron sehingga peralihan pengelolaan Blok Siak dapat terlaksana dengan baik.” Ujar Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) M Husen.
Sejak Sejak Senin (26.5 ) secara resmi pemerintah menyerahkan pengelolaaan Blok Siak kepada Pertamina yang menyerahkan kepada PHE untuk mengelolaanya melalui PHE Siak. Sebetulnya pengelolaan oleh Chevron berakhir sejak enam bulan lalu. Tapi seperti biasa, setiap berakhirnya blok baru terjadi perdebatan alot. Chevrion meminta pengelolaan di perpanjang. Di lain pihak, Pertamina pun meminta diberi kesempatan untuk mengelola blok tersebut.
Pemerintah akhirnya setuju blok Siak diserahkan kepada Pertamina . Penyerahan ini ditandai dengan ditandatanganinya Kontrak Kerja Sama antara PHE Siak dan SKK Migas yang masing-masing diwakili oleh Direktur Utama PHE Siak Bambang Kardono dan Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko serta disetujui oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Direktur Hulu M.Husen dan Presiden Direktur PHE, Ign. Tenny Wibowo hadir menyaksikan dalam penandatanganan tersebut,
“Setelah serah terima lapangan ini kami akan memulai bekerja memahami karakteristik lapangan yang ada untuk selanjutnya fokus pada peningkatan produksi.” Husen menambahkan
Saat ini, produksi minyak Pertamina Hulu Energi yang bertindak sebagai operator mencapai sekitar 116.000 bopd (dimana porsi bagian PHE 68.000 bopd). Dengan masuknya PHE Siak ini diharapkan produksi bagian PHE bisa meningkat berada pada kisaran 71.000 bopd.
Setelah Blok Siak Pertamina juga berharap diberi kepercayaan menglolaan Blok Mahakam yang nilai ekonominya jauh lebih besar dibandingkan Blok Siak (IT/dunia-energi@yahoo.co.id
Komentar Terbaru