JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi 2019 melampaui target yang telah ditetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, mengatakan sesuai kesepakatan dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) melalui pembahasan Work Plan and Budget (WPNB) proyeksi lifting minyak sebesar 784.527 ribu barel per hari (bph). Kesepakatan tersebut lebih tinggi dibanding target APBN sebesar 775 ribu bph.
Untuk lifting gas, berdasarkan WPNB dipatok sebesar 1.261 ribu barrel oil ekuivalen per day (boepd). Angka tersebut juga diatas target APBN 2019 yang sebesar 1.250 ribu boepd.
“Total lifting migas sebesar 2.250 boepd,” kata Dwi dalam paparannya di Komisi VII DPR RI, Kamis (10/1).
Untuk lifting minyak tahun ini terjadi pergeseran kontributor minyak. Posisi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebagai kontributor terbesar, dipastikan tergeser oleh Mobil Cepu Ltd.
Produksi Chevron 2019 diperkirakan hanya sekitar 190 ribu bph, dibawah Mobil Cepu Limited yang mencapai 216 ribu bph. Kemudian berturut-turut posisi berikutnya, PT Pertamina EP sebesar 85 ribu bph , PT Pertamina Hulu Mahakam sebesar 50 ribu bph, dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore Southeast Sumatra dengan target sebesar 32 ribu bph.
Untuk lifting gas, BP Berau tetap mendominasi seperti tahun lalu. Pada 2019, lifting gas Blok Berau, Muturi dan Wiriagar adalah sebesar 188 ribu boepd . Target tersebut menurun dari realisasi tahun lalu sebesar 192 ribu boepd. Blok Mahakam ditargetkan kembali pada performa produksi sebenarnya pada tahun ini dengan lifting gas dipatok sebesar 196 ribu boepd. Padahal realisasi lifting tahun lalu hanya sebesar 149 ribu boepd.
Untuk bagian dari lima kontributor gas terbesar lainnya adalah ConocoPhillips (Grissik) Ltd dengan target sebesar 145 ribu boepd turun dari realisasi tahun lalu sebesar 150 ribu boepd. Selanjutnya Pertamina EP dengan target 145 ribu boepd dan ENI Muara Bakau dengan target 125 ribu boepd.
SKK Migas juga menargetkan Reserve Replacement Ratio (RRR) 2019 sebesar 100%.
“RRR dalam beberapa tahun lalu cukup rendah, tapi alhamdulillah bisa 104,9%, dengan nilai 831 juta barel oil ekuivalen (boe) tahun lalu. Target untuk 2019 adalah 100%,” tandas Dwi.(RI)
Komentar Terbaru