JAKARTA – Kondisi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) dan tuntutan pendidikan 4.0 menjadi tantangan serius bagi pendidikan tinggi Indonesia termasuk Universitas Pertamina (UP). Bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada 2030-2040, akan sia-sia jika tidak digawangi SDM unggul yang di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi.
Menginjak usia ke-6 tahun, UP akan berlayar dengan nahkoda baru. Setelah melalui proses pemilihan yang transparan dan demokratis, Prof IGN Wiratmaja Puja PhD, guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, dilantik secara resmi sebagai Rektor UP Periode 2021-2026, di Jakarta, Senin (1/3).
Pemilihan pria yang akrab dipanggil Prof Wirat tersebut menegaskan keterikatan kerjasama yang kuat antara UP dan ITB, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Pasalnya, dia menggantikan posisi yang dijabat koleganya sesama guru besar di ITB. Pof Akhmaloka, yang sudah menjadi rektor UP selama enam tahun.
UP sebagai kampus energi dan bisnis yang didirikan Pertamina melalui Pertamina Foundation, terus berbenah untuk mencapai visi universitas kelas dunia. Di bawah kepemimpinan Akhmaloka, UP merekrut lebih dari 175 dosen bergelar master dan doktor lulusan perguruan tinggi terbaik dalam dan luar negeri.
Melalui kedekatannya dengan industri energi, UP pun membangun kolaborasi dan inovasi riset aplikatif dengan perusahaan migas serta mitra industri lain. Kinerja iptek UP menduduki ranking 74 dari sekitar 4.000 perguruan tinggi di Indonesia. Alhasil, mahasiswa terlatih menemukan solusi permasalahan nyata, dan lebih siap kerja.
UP juga aktif menjalin dan mempererat kerjasama dengan berbagai universitas di kawasan Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di kampus mitra, UP mendatangkan para mahasiswa asing dalam program pertukaran pelajar. Para dosen turut diberikan kesempatan yang sama untuk mengajar di kampus mitra di luar negeri.
Wirat merupakan lulusan ITB dan University of Kentucky, Amerika Serikat. Dia memiliki pengalaman yang mumpuni karena pernah menjabat sebagai birokrat senior di Kementerian ESDM. Saat ini, dia masih tercatat sebagai guru besar di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengatakan sebagai bagian dari ekosistem Pertamina Grup, UP dituntut untuk melahirkan SDM unggul dan menghasilkan penelitian bermanfaat.
“Guna menjawab tantangan energi baru terbarukan, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk menang dalam kompetisi ke depan,” ujar Nicke, saat acara pelantikan secara daring yang diikuti Dewan Pembina dan Dewan Penyelenggara UP.
Nicke menambahkan ke depannya UP menghadapi tantangan besar untuk mewujudkan visi menjadi world class university di bidang energi. UP harus sigap dan lincah beradaptasi terhadap kondisi VUCA, termasuk pandemi yang melanda dunia.
“Kami yakin bahwa dengan berpedoman pada nilai akhlak, sinergi yang baik, dan semangat transformasi, di bawah kepemimpinan Prof Wirat UP akan mampu menjawab segala tantangan,” ujar Nicke.
Wirat mengaku akan menyiapkan serangkaian program terobosan untuk bersama seluruh sivitas meraih visi. Di antaranya fokus pada pengembangan kualitas SDM dosen, kualitas mahasiswa, pembentukan center of excellence dan Tri Dharma Peguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Saya juga mengajak para civitas academica UP untuk keluar dari zona nyaman sistem yang klasik. Kami harus berani melihat perubahan yang ada di luar dan mengadopsinya,” ungkapnya.
Pelantikan daring tersebut dihadiri pula oleh pejabat LLDIKTI, perwakilan Rektor ITB dan Rektor UI, Aliansi Perguruan Tinggi BUMN (APERTI BUMN) terdiri dari Rektor Telkom University, Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia, Rektor IT Telkom Surabaya, Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia, Direktur Politeknik Pos Indonesia, Rektor Institut Teknologi PLN, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis BRI (BRI Institute).
Tampak mengikuti acara pelantikan beberapa tokoh yang dekat dengan sektor energi seperti Prof Kuntoro Mangkusubroto, Prof. Wawan Gunawan A Kadir, Prof. Dadan Umar Daihani, Senat Universitas, Para Wakil Rektor, Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi Universitas Pertamina.(RA)
Komentar Terbaru