JAKARTA – Perombakan jajaran kabinet menteri jelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo bakal kembali terjadi. Siang ini, Senin (19/8) bakal dilangsungkan serah terima jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Kabar pergantian menteri ini sudah mencuat sejak beberapa pekan terakhir dan puncaknya malam ini berdasarkan informasi yang diterima Dunia Energi Kementerian ESDM sendiri sudah bersiap melakukan sertijab.

Bahlil Lahadaliha, hampir dipastikan akan menjadi suksesor Arifin Tasrif di kursi Kementerian ESDM. Arifin sendiri jadi salah satu menteri yang tidak pernah tersentuh reshuffle selama lima tahun terakhir.

Jajak Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM tidak terlalu Wah. Memang ada beberapa capaian direalisasikan seperti misalnya divestasi Vale Indonesia ataupun terealisasinya pembangunan pipa transmisi Cirebon – Semarang setelah mangrak belasan tahun. Tapi tidak sedikit berbagai target juga tidak tercapai misalnya, terus melorotnya produksi migas, tidak tercapainya target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi. Tidak hanya itu, menjelang akhir jabatannya berbagai kasus dugaan tindak pidana korupsi juga bermunculan di Kementerian ESDM, khususnya subsektor Mineral dan Batu bara yang bahkan menyeret dua mantan dirjen Mineral dan Batu bara yakni Bambang Gatot serta Ridwan Djamaluddin.

Kini salah satu Kementerian strategis di Republik ini bakal dipimpin oleh Bahlil, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebelum bakal secara resmi memimpin kementerian teknis yang mengurusi sumber daya alam Indonesia, sosok Bahlil adalah aktor sentral bagi-bagi lahan tambang untuk ormas keagamaan yang hingga kini jadi kontroversi.

Bahlil juga dikenal sebagai salah satu “pengawal” utama Jokowi di jajaran kabinet yang siap menghalau berbagai serangan yang ditujukan ke Jokowi. (RI)