JAKARTA – PT Samindo Resources Tbk (MYOH), emiten jasa pertambangan batu bara, menargetkan pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) 54 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara milik klien 10,7 juta ton pada 2018.
“Pada 2017, volume overburden lebih tinggi dibanding 2016,” kata Ahmad Zaki Natsir, Investor Relations Samindo kepada Dunia Energi, Senin (15/1).
Samindo pada 2017 menargetkan overburden sebesar 48 juta bcm. Namun, pada pertengahan tahun perseroan mendapatkan kontrak baru sehingga meningkatkan volume overburden menjadi 50,7 juta bcm, atau meningkat 5,6% dibanding 2016. Kenaikan tersebut dengan mengasumsikan jumlah batuan penutup yang dihasilkan dari tambang Kideco sesuai dengan target.
Samindo mendapatkan tambahan volume overburden sebesar 2,7 juta bcm yang berasal dari kontrak dengan salah satu anak perusahaan PT Bayan Resources Tbk. Berdasarkan kontrak tersebut sampai dengan 2019, perseroan akan mendapatkan tambahan volume overburden enam juta bcm setiap tahunnya.
Samindo Resources adalah investment holding company dengan kompetensi inti dalam penyediaan jasa pertambangan batu bara dalam hal pemindahan batuan penutup (overburden removal) dan produksi batu bara (coal getting), pengangkutan batu bara (coal hauling) dan pemetaan geologi dan pemboran (geological mapping and drilling). Sebagai investment holding company, Samindo menjalankan keempat kegiatan produksi tersebut melalui empat anak perusahaan yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim dan PT Mintec Abadi.(RA)
Komentar Terbaru