JAKARTA – PT RMK Energy Tbk (RMKE) telah memuat 946 kapal dengan kapasitas volume sebesar 7,5 juta ton batu bara hingga Oktober 2024 atau meningkat sebesar 18,9% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,3 juta ton.
Peningkatan volume jasa tersebut ditopang oleh kinerja bulan Oktober 2024, di mana RMKE berhasil memuat volume tertinggi selama beroperasi dengan 1,1 juta ton batu bara per bulan. Dengan volume tersebut, RMKE telah mencapai 75,1% target volume jasa tahun ini. RMKE juga berhasil meningkatkan efisiensi operasional dengan menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta pada level 3:40 jam serta mengurangi rasio penggunaan bahan bakar yang turun sebesar 10,8% YoY menjadi 0,8 ton/liter.
Dari segmen penjualan batu bara, RMKE menjual 2,31 juta ton hingga Oktober 2024 atau meningkat sebesar 16,5% YoY dan mencapai target penjualan tahun ini sebesar 66,0%. Segmen ekspor dan lokal berkontribusi masing-masing sebesar 67% dan 33% ke total volume penjualan.
Volume penjualan batu bara RMKE sebagian besar berasal dari tambang batu bara pihak ketiga, produksi tambang in-house masih berkontribusi sebesar 32% ke total volume penjualan. Tren peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara ini didukung oleh pertumbuhan permintaan batubara pada semester kedua tahun ini khususnya pasar ekspor. Walau harga batubara cenderung turun/stabil namun pertumbuhan volume penjualan batu bara masih mengungguli dan menutupi dampak normalisasi harga.
Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra menyebut permintaan batubara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE terutama saat memasuki musim dingin pada akhir tahun. “Kami melihat kinerja operasional bulanan RMKE, terutama pada segmen jasa, masih terus meningkat secara signifikan terutama pada bulan Oktober 2024. Pada bulan ini RMKE berhasil mengangkut volume jasa tertinggi yaitu sebesar 1,1 juta ton batu bara per bulan. Volume tersebut secara berlanjut meningkat setiap bulannya dan membuat kami semakin optimistis mencapai target tahun ini,” kata Vincent, Jumat (22/11/2024).
Penjualan batu bara juga meningkat seiring dengan peningkatan permintaan batubara pada semester kedua tahun 2024, terutama untuk segmen ekspor. “Kami melihat peluang untuk harga batubara stabil dan cenderung meningkat dengan kondisi geopolitik serta kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil terlihat dari transaksi penjualan batubara RMKE sebagian besar untuk ekspor,” jelas Vincent.
Vincent mengatakan pada sisa waktu tahun 2024 RMKE optimistis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan pendapatan yang mayoritas masih berasal dari ekspor dan biaya operasional yang sebagian besar dalam rupiah. “Untuk ke depannya, RMKE akan fokus meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara dengan realisasi penambahan pelanggan baru seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batubara yang akan selesai pada tahun ini. Dengan penyelesaian jalan tersebut, RMKE dapat membuka akses bagi tambang-tambang yang tidak dapat berproduksi karena terkendala infrastruktur di Sumatera Selatan,” ujar Vincent.(RA)
Komentar Terbaru