JAKARTA – Jajaran Eselon I Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali dirombak. Kali ini di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

Rida Mulyana, yang semula merupakan Direktur Jenderal EBTKE digeser menjadi Dirjen Ketenagalistrikan menggantikan posisi Andy Noorsaman Sommeng yang masuk masa pensiun. Posisi yang ditinggalkan Rida di EBTKE ditempati F.X. Sutijastoto yang sebelumnya Kepala Balitbang Kementerian ESDM.

Posisi Kepala Balitbang diisi Dadan Kusdiana yang meninggalkan jabatan lamanya sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.

Ignasius Jonan, Menteri ESDM, mengatakan penunjukkan Rida Mulayana sebagai Dirjen Ketenagalistrikan yang baru karena pemerintah saat ini sedang mendorong listrik yang bersumber dari pembangkit EBT. Kemampuan Rida yang lama berkecimpung di dunia EBT diharapkan mampu membantu perkembangan EBT untuk ketenagalistrikan.

“Kenapa saya usulkan Rida Mulyana, karena pemerintah punya keyakinan mendorong EBT di kelistrikan,” kata Jonan dalam pelantikan di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (20/2).

Jonan menekankan untuk sektor EBT sebenarnya tidak hanya kelistrikan, namun pengembangan teknologi EBT harus semakin dipercepat. Implementasi yang tercepat adalah dengan penggunaan Crude Palm Oil (CPO) yang langsung bisa digunakan 100% untuk bahan bakar baik kendaraan ataupun pembangkit listrik.

“Pak Toto tolong diteruskan, terutama B20. Pertamina mau bikin B100 yang cetane katanya bisa tinggi 70-80, saya dukung,” tegas Jonan.

Salah satu bentuk pengembangan sektor EBT adalah dengan memiliki pusat penelitian dan pengembangan yang mumpuni. Jonan pun meminta kepada Dadan sebagai Kepala Balitbang yang baru agar meningkatkan kualitas Balitbang EBTKE Kementerian ESDM, paling tidak sama seperti Balitbang Migas yang lebih maju.

“Saya harap Balitbang  semakin berkembang, Dalam dua tahun Litbang EBTKE harus sama besarnya dengan migas,” tandas Jonan.(RI)