JAKARTA – Dana hasil penjualan 51% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di PT Dairi Prima Mineral ke China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd (NFC) menambah posisi kas internal perusahaan sehingga memungkinkan untuk memulai pekerjaan konstruksi di PT Citra Palu Mineral dan Dairi Prima.
Citra Palu ditargetkan bisa memulai produksi sebesar 75 ribu ton bijih per tahun di semester kedua 2020. Produksi tersebut diharapkan naik menjadi 300 ribu ton bijih per tahun di 2021 dan menjadi 600 ribu ton bijih per tahun di 2022.
“Kami juga berencana untuk dapat memulai produksi di Dairi Prima sebesar 250 ribu-500 ribu ton bijih per tahun di 2021. Produksi diharapkan dapat meningkat menjadi 500 ribu–satu juta ton bijih per tahun di 2022,” kata Suseno Kramadibrata, Direktur and Chief Operating Officer Bumi Minerals, Rabu (31/10).
NFC telah menyelesaikan proses akuisisi 51% kepemilikan saham Bumi Minerals di Dairi Prima senilai US$198,9 juta. Transaksi tersebut sesuai dengan Conditional Share Purchase Agreement pada Juni 2017.
Laporan keuangan Bumi Minerals hingga September 2018 menunjukkan pos kas dan setara kas naik signifikan menjadi US$26,9 juta dibanding periode yang sama 2017 sebesar US$5,24 juta.
Menurut Herwin Hidayat, Direktur and Investor Relations Bumi Minerals, penyelesaian divestasi 51% saham Dairi Prima ke NFC mengindikasikan perusahaan telah berhasil merangkul mitra dengan kemampuan keuangan yang kuat untuk masa depan pengembangan proyek seng dan timah hitamnya.
“Nantinya NFC akan bertindak sebagai kontraktor Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) di proyek tambang seng dan timah hitam Dairi Prima,” kata Herwin.
Bumi Minerals juga telah melakukan pelunasan pinjaman Credit Suisse dengan menggunakan dana hasil penjualan saham Dairi Prima Mineral ke NFC. Pelunasan tersebut membuat pinjaman ke pihak ketiga berkurang 57% dari 2017 ke 2018.
Beban bunga dan keuangan menurun secara signifikan setelah pelunasan pinjaman Credit Suisse tersebut. Per 30 September 2018, Bumi Minerals juga mencatat pembayaran tahap awal sebesar US$22 juta kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam untuk pembelian 20% saham Antam di Dairi Prima. Posisi kas perusahaan juga meningkat, sehingga dapat memulai pekerjaan konstruksi di proyek tambang emas PT Citra Palu Minerals dan di proyek tambang seng dan timah hitam.(RA)
Komentar Terbaru