JAKARTA – Proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Sukowati yang dikelola Pertamina EP mulai memasuki tahap II yang ditargetkan bakal dimulai Oktober nanti.

Oki Muraza, SVP Research and Technology Innovation Pertamina, mengungkapkan kelanjutan proyek CCUS di Sukowati ini ditargetkan bisa juga meningkatkan produksi minyak dengan metode huff and puff. Ini jadi salah satu upaya CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dilakukan Pertamina.

“Hari ini ada tanda tangan MoU untuk fase ke-2 injeksi CO2 di Sukowati,” kata Oki ditemui Dunia Energi disela Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting di Jakarta, Rabu (21/8).

Lebih lanjut Oki menuturkan nantinya CO2 yang dipasok memang ditargetkan bakal berasal dari Jambaran Tiung Biru (JTB). “Sekarang belum, nanti dari JTB CO2-nya,” ujar Oki.

Proyek CCUS di Lapangan Sukowati ini merupakan hasil studi bersama antara Pertamina, Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (JAPEX) yang merupakan tindak lanjut dari Joint Study Agreement para pihak yang ditandatangani pada Juli 2023.

Proyek CCUS di Sukowati ini jadi salah satu dari 15 proyek CCUS yang diinisiasi. Indonesia sendiri memang memiliki potensi menjadi besar dalam CCS/CCUS dan demi menangkap peluang tersebut, saat ini Pertamina berkolaborasi bersama berbagai mitra strategis untuk pengembangan CCS/CCUS di seluruh Indonesia.

Selain di Lapangan Sukowati, Pertamina juga tengah mengembangkan program CCS/CCUS di 7 lokasi lainnya di seluruh Indonesia yaitu di Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah. (RI)