JAKARTA – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menyelesaikan proyek Bekapai Artificial Lift sesuai target setelah melalui serangkaian pengujian untuk memastikan tidak ada masalah pada peralatan. Setelah menyelesaikan 6 kali pengujian dan tidak lagi ditemukan permasalahan pada pengujian terakhir yang mencapai waktu 72 jam pengujian (1/6), SKK Migas dan PHM menyatakan proyek Bekapai Artificial Lift sudah onstream sepenuhnya.
Proyek Bekapai Artificial Lift nantinya ketika sudah berproduksi secara maksimal, direncanakan akan memproduksi minyak hingga 2.000 barel per hari (BPH) dan gas 1,2 MMSCFD dengan total investasi di proyek tersebut sebesar US$ 17.553.051 atau setara dengan Rp 0,28 triliun (kurs 1 US$ = Rp 15.800).
“Proyek Bekapai Artificial Lift ini sangat ditunggu-tunggu, karena memproduksi minyak dalam jumlah yang signifikan yaitu 2.000 BPH sehingga dapat membantu dalam upaya SKK Migas dan KKKS untuk mendekatkan target produksi minyak yang telah ditetapkan di tahun 2024 yang saat ini masih belum mencapai target. Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terkait dan berkontribusi dalam proyek Bekapai Artificial Lift sehinga proyek tersebut bisa diselesaikan sesuai jadwal dan yang lebih penting lagi adalah tidak ada insiden (zero accident)”, kata Hudi D Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas di Jakarta, Senin (3/6).
Hudi menjelaskan bahwa kontribusi proyek hulu migas dalam menambah produksi migas nasional sangat signifikan untuk dapat mengimbangi penurunan produksi dilapangan yang sudah mature. “Tahun 2024, SKK Migas menargetkan 15 proyek onstream dengan total investasi sebesar US$ 560 juta atau setara dengan Rp 8,8 triliun dengan potensi penambahan produksi minyak di tahun 2024 diharapkan dapat mencapai hingga 31.655 BOPD dan gas sebesar 268,6 MMSCFD serta produksi LPG sebesar 187,4 metrix ton per day (MT/D)”, imbuhnya.
“SKK Migas akan menjaga momentum keberhasilan onstream proyek Bekapai Artificial Lift untuk menjadi motivasi bagi SKK Migas maupun KKKS yang saat ini sedang berjuang dan bekerja keras untuk menyelesaikan proyek-proyek lainnya yang ditargetkan bisa onstream di 2024. Bahwa kerja keras insan hulu migas memberikan kontribusi bagi upaya memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung program Pemerintah dalam membangun ketahanan energi nasional”, ujar Hudi. (RI)
Komentar Terbaru