TERNATE – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim manfaat dari hilirisasi berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah yang menjadi pusat hilirisasi.
Yuliot, Wakil Menteri ESDM, menyatakan Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah yang tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi di dunia. Di Maluku Utara ada industri smelter nikel yang sedang berkembang pesat berada di Kawasan Industri Terpadu untuk pengolahan logam berat yang berlokasi di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
“Kalau kita lihat berapa aliran investasi hilirisasi untuk Maluku Utara. Pada Januari sampai dengan September 2024 ini, aliran investasi yang masuk dalam rangka hilirisasi di Maluku Utara lebih kurang sekitar Rp55 triliun. Dampaknya adalah pertumbuhan perekonomian Maluku Utara adalah yang tertinggi di seluruh dunia. Pada tahun 2023 yang lalu mencapai 20,49%,” kata Yuliot saat ditemui disela peresmian BBM satu harga di Ternate, Rabu (30/10).
Maluku Utara kata Yuliot adalah contoh sukses penerapan hilirisasi di tanah air yang nantinya bakal terus ditingkatkan tahapan hilirisasinya. Untuk program hilirisasi itu baru dalam tahap pertama juga mengharapkan ada hilirisasi pada tahap-tahap selanjutnya. Kementerian ESDM juga sudah memetakan pohon industri yang bisa dilakukan proses hilirisasi yang lebih dalam lagi bukan hanya pada tingkat pertama.
“Tetapi kita akan masuk pada tahap kedua, tahap ketiga, dan tahap keempat, sehingga nilai tambah yang terjadi lebih besar di daerah, khususnya di Maluku Utara,” ungkap Yuliot.(RI)
Komentar Terbaru