BLORA – Tahapan pembongkaran dan penurunan WHRU sebagai bagian proses recovery Central Processing Plant Gas Gundih (CPP Gundih), sudah mencapai 80%.

Agus Amperianto, General Manager PT Pertamina EP (PEP) Asset 4, mengatakan dalam proses recovery yang melibatkan sekitar 183 orang tenaga kerja tersebut sudah berada di jalur yang tepat.

“Alhamdulillah setelah diberlakukan new normal, dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 saya bisa meninjau secara langsung progress Recovery CPP Gundih. Sebelumnya dikarenakan penerapan PSBB, saya hanya bisa memantau progress secara virtual saja,” kata Agus usai meninjau progress recovery CPP Gundih, Jumat (12/6).

Agus didampingi manajemen dari Asset 4 lainnya melihat secara langsung progress recovery yang tengah berlangsung.
Fokus recovery CPP Gundih ada di dua bagian utama, yaitu WHRU dan BSRU.

“Setelah WHRU berhasil diturunkan, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan re-analisa struktur menggunakan data hasil metalography WHRU. Ini merupakan bagian dari Assesmen Struktur Thermal Oxidizer,” ujar Agus.

Selanjutnya, paralel dengan pekerjaan di WHRU, dilakukan pengujian dan perbaikan mechanical dimana progress actual mencapai 27% atau lebih cepat dari progress eencana 15%.

Sementara progress recovery untuk bagian BSRU, optimasi mencapai 68% atau lebih cepat dari rencana 59%.

Agus mengapresiasi kerja tim recovery, karena progress yang lebih cepat dari rencana. Serta berharga  semua yang terlibat dalam recovery CPP Gundih tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19, perhatikan aspek Safety, Kesiapan Lifting & Rigging dan prosedur Lifting Plan agar dipatuhi.

“Serta kewaspadaan operasi yaitu serangan cuaca panas, potensi dehidrasi, khususnya kepada pekerja yang bekerja di area ketinggian, agar memperhatikan resiko fatigue dab kelelahan yang bisa mendera para pekerja pada saat bekerja di ketinggian sehingga jangan lupa menggunakan safe body harness dalam bekerja,” kata Agus.(RA)