JAKARTA – Refinery Unit VII Kasim di Kabupaten Sorong, Papua Barat adalah unit bisnis PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Petrochemical & Refinery Pertamina. RU VII Kasim adalah adalah satu-satunya kilang minyak di Indonesia Timur yang beroperasi sejak 1997. Kilang minyak yang berada di Distrik Saget ini memiliki luas lahan 80 hektare dengan produksi 10 ribu barel per hari.
Selain bertugas mengolah minyak mentah dengan mengedepankan aspek HSSE, KPI RU VII Kasim juga menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah operasi, baik di Ring 1 ataupun Ring 2. Salah satu program TSJL yang dijalankan RU VII Kasim adalah Klayas Cerdas. “Ini adalah program CSR di bidang pendidikan untuk pemenuhan hak dasar masyarakat adat Klayas di distrik Saget,” ujar Dodi Yapsenang, Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim.
Dodi mengatakan program Pendidikan Desa Klayas Cerdas dilatarbelakangi oleh Desa Klayas di Distrik Seget, Kabupaten Sorong yang masih tertinggal. Desa Klayas berada masuk kategori daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) dengan akses terputus dan terisolasi, serta kapasitas sumber daya manusia terbatas. “Akibatnya, warga Desa Klayas kesulitan akses pendidikan yang layak,” katanya.
Menurut Dodi, Program Klayas Cerdas meliputi reaktivasi sekolah dasar YPK Kampung Klayas dengan tenaga pengajar lokal. Pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tulip dan penyediaan kapal sekolah Kampung Klayas. “Kami berterimakasih kepada Saudara Ledric Walim guru lokal SD YPK Kampung Klayas yang menjadi mitra binaan (local hero) KPI RU VII Kasim,” ujarnya.
Menurut Dodi, kontribusi Program Klayas Cerdas adalah terlaksananya hak atas akses kepada pendidikan, hak belajar menggunakan bahasa-adat istiadat-agama, dan hak istirahat-bermain-mengikuti kegiatan budaya dan kesenian. “Program Klayas Cerdas juga telah menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua,” katanya.
Hal ini tampak dari keberhasilan program ini dengan adanya 80 anak SD YPK Klayas kembali bersekolah. Selain itu, 30 siswa SMP dan SMA dapat ke sekolah dengan lebih nyaman berkat keberadaan kapal sekolah. “Sebanyak 20 anak Klayas dapat bersekolah di PAUD,” ujar Dodi.
Dodi Yapsenang, humas KPI RU VII- Kasim
Ledric menambahkan, proses belajar mengajar di SD YPK Klayas dilakukan oleh dua orang. Selain Ledric ada seorang temannya. Siswa yang belajar dari kelas 1-6. “Awalnya saya basic sanggar, rindu untuk mengajar, lalu saya mencoba mengajar di SD baca tulis, dan matematika,” katanya.
Menurut dia, usia anak sekolah berkidar 7-12 tahun. Kesulitan dalam proses belajar-mengajar adalah perbedaan karakter anak. “Tapi saya mencoba bergaul dengan mereka. Pelajaran yang disukai berhitung, bernyanyi. Di SD Klayas saya mengajar cara membuat lagu, nyanyian rakyat,” ujar Ledric yang berlatar belakang Pendidikan SMA.
Dodi mengakui bahwa minat anak adat Kampung Klayas untuk belajar ke jenjang SMP dan SMA cukup tinggi. Ke depan, RU VII Kasim menyiapkan besasiswa bagi warga Kampung Klayas yang akan melanjutkan sekolah ke SMP dan SMA. “Anak muda yang yang tidak mau melanjutkan sekolah akan kami arahkan pelatihan ke BLK sehingga nantinya setelah mendapat pengetahuan dari BLK mereka dapat direkrut oleh kami,” ujarnya.
Keberhasilan RU VII Kasim menjalankan program TJSL dalam pemenuhan hak dasar masyarakat adat Klayas di bidang Pendidikan, dewan juri E2S Proving League 2022 memberikan penghargaan Platinum Kategori “Education and Livelihood Skills” kepada RU VII Kasim.
Dodi bersyukur KPI RU VII Kasim mendapatkan penghargaan Platinum pada ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Energy and Mining Editor Society (E2S). Keberhasilan ini memberikan semangat kepada manajemen KPI RU VII Kasim dan juga mitra binaan terus memperkuat program CSR di wilayah operasi. “Ini sejalan dengan visi CSR KPI RU VII Kasim yaitu menciptakan masyarakat yang mandiri dan berwasan lingkungan melalui program CSR yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain RU VII Kasim, KPI juga meraih penghargaan Platinum untuk Kategori CID/CSR Manager Performance melalui PT Polytama Propindo. KPI melalui RU III Plaju juga menyabet penghargaan Gold untuk Kategori Impact on Environment Program. Adapun penghargaan Silver Kategori Novelty Program diraih oleh RU III Sei Pakning melalui Program Pertanian Hortikultura Lahan Gambut.
Risna Resnawaty, Pakar CSR dari Universitas Padjajaran yang juga Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2022, mengapresiasi keberhasilan RU VII Kasim meraih predikat Platinum di ajang tersebut. Menurut Risna, program-program CSR yang disertakan pada Proving League 2022 sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan.
“Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” kata Risna dalam Sharing Session dan Pengumuman Pemenang E2S Proving League 2022, Jumat (29/7).
Risna mengatakan tahun ini program yang ditampilkan lebih variatif, memiliki banyak inovasi dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kemandirian masyarakat, terutama setelah program telah selesai.
“Pada hakikatnya CSR merupakan kebermanfaatan bagi masyarakat, namun hal baik ini perlu dikemas dan dipublikasikan pada khalayak ramai sehingga mendorong banyak perusahaan lain untuk melakukan banyak kebaikan,” ujarnya. (RA)
Komentar Terbaru