JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP/ENRG) membukukan kenaikan penjualan, EBITDA, dan laba bersih masing-masing sebesar 11%, 5%, dan 10% di tahun 2024 dari periode sebelumnya.
Edoardus Ardianto, Wakil Direktur Utama & Chief Financial Officer dari EMP, mengatakan kenaikan produksi minyak dan harga jual gas yang lebih tinggi merupakan alasan utama atas kinerja keuangan EMP yang semakin membaik di tahun 2024.
“Adapun produksi gas dan harga jual minyak Perusahaan cukup konsisten di tahun 2024 dari tahun sebelumnya,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).
Syailendra S Bakrie, Direktur Utama & Chief Executive Officer dari EMP, menyebut akuisisi 2 aset minyak, KKS Siak (Siak) dan KKS Kampar (Kampar) di Riau, Sumatera, memiliki andil besar dalam kenaikan produksi minyak Perusahaan.
“Kami berharap akuisisi atas KKS Sengkang (Sengkang) di Sulawesi Selatan akan meningkatkan produksi gas Perusahaan di tahun ini,” ujarnya.
Melalui anak-anak usahanya, EMP memiliki 100% saham di Sengkang, setelah diselesaikannya pembelian atas tambahan 51% saham di Sengkang di Oktober 2024 lalu. Saat ini Sengkang memproduksikan sekitar 40-45 juta kaki kubik gas per hari, dan memiliki cadangan gas terbukti dan terukur (cadangan 2P) sebesar 380 miliar kaki kubik gas. EMP melalui anak-anak usahanya juga memiliki 90% saham di Siak dan Kampar.
Kedua aset tersebut memiliki total produksi sekitar 3.000 barel minyak per hari, dan memiliki estimasi cadangan terbukti dan terukur (cadangan 2P), serta sumber daya kontingen (sumber daya 2C) recoverable sebesar 24 juta barel minyak.
Komentar Terbaru