JAKARTA-Tambang emas Martabe selama Kuartal I 2014 menunjukan kinerja positif. Perusahaan yang beroperasi di Batangtoru Sumatera Utara ini membukukan produksi sejumlah 64..809 ounces emas. JIka performa yang sama bisa dipertahankan pada kuartal berikutnya, produksi Martabe berpotensi melebihi target produksi yang berkisar di angka 230.000 – 250.000
Sementara untuk Perak pada periode yang sama Martabe mencatat produksi 515.617 ounce, Seperti juga emas, produksi perak berpotensi melebih target produksi 2014 yang berkisar di angka 2 jura ounces
Pencapaian produksi emas dan perak tersebut lebih tinggi dibandingkan produksi pada kurtal yang sama tahun lalu, masing-masing emas 63.633 ounce dan perak 244.383 ouce.
“Kami gembira kegiatan operasional di Pit Purnama Tambang Emas Martabe secara signifikan mampu melebihi perencanaan kuartal ini. “ ujar Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe Peter Albert. Ia menyebutkan perusahaannya akan terus mempraktikkan operasi yang mengutamakan keselamatan kerja dan stabilitas lingkungan, “kami terus berusaha memantapkan posisi Martabe sebagai salah satu tambang emas terkemuka di dunia, “ ujar Albert dalam keterangan pers di Jakarta beberapa waktu lalu
Untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan, menurut Alber, k egiatan eksplorasi terus berlanjut dengan melakukan pengeboran pada 5 sampai 7 titik yang lokasinya tidak jauh dari Pit Purnama. Eksplorasi untuk mengetahui kandungan sulfida dan oksida masih terus dilakukan di wilayah Purnama Timur, Purnama Selatan, dan Barani Selatan.
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 8,1 juta ounce emas dan 73,8 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.
Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar sembilanpuluh lima persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang tujuhpuluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30 persen dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatra Utara. Lebih dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang. (Abdul Hamid /duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru