JAKARTA – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) bersama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) dan Enertec Mitra Solusi (ENERTEC) melakukan kerjasama di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam mewujudkan pelabuhan bebas Sabang menjadi green port melalui pemasangan pemasangan solar PV (Photovoltaic).
Basilio Dias Araujo, Deputi Koordinator Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari kemitraan strategis dan kerjasama di bidang pengembangan dan pengelolaan infrastruktur kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang yang didorong pemerintah.
Menurutnya Panel Surya ini adalah cara yang tepat untuk mengimbangi biaya energi, mengurangi dampak lingkungan, dan dapat memberikan sejumlah manfaat lainnya, seperti mendukung bisnis lokal dan berkontribusi pada kemandirian energi khususnya di Wilayah Sabang.
“Energi terbarukan melalui tenaga surya ( solar panel) di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 207,8 GW namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 153,8 MW ” kata Basilio, Jumat (13/8).
Dia menegaskan nota kesepahaman antara Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dengan Konsorsium PT Enertec Mitra Solusi Channel Partner dengan PT Empat Mitra Indika Tenaga menjadi terobosan di Wilayah Aceh dan Sabang terutama untuk memenuhi listrik Kawasan Sabang dan Pelabuhan Bebas Sabang. Model kerja sama ini akan diterapkan untuk pelabuhan-pelabuhan strategis di seluruh Indonesia.
“Kerja sama ini bertujuan memajukan potensi kota Sabang sebagai kota niaga dan pelabuhan bebas melalui pengembangan infrastruktur tenaga listrik PV Rooftop,” ujar Basilio.
Kemitraan dan pengembangan usaha tersebut meliputi pemasangan Solar PV oleh Konsorsium PT Enertec Mitra Solusi Channel Partner dan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya pada bangunan maupun lahan yang telah dikelola BKPS dengan besaran kapasitas 50 Megawatt (MW).
“Kerja sama ini terintegrasi dengan kajian bisnis dan investasi, pelibatan investor dari dalam dan luar negeri, termasuk pengembangan sarana dan prasarana terutama di Pelabuhan Sabang,” kata Basilio.(RI)
Komentar Terbaru