JAKARTA – PT PLN (Persero) ikut menyumbang 11 poin peningkatan rating kemudahan berbisnis di Indonesia versi International Finance Corporation (IFC) dan World Bank (Bank Dunia) dari peringkat 158 di 2012 menjadi 147 di 2013.
Direktur Worl Bank Indonesia, Stefan Koeberle mengatakan, upaya PLN dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses kelistrikan, terutama perubahan pada system maupun proses penyambungan baru, merupakan salah satu aspek pendukung Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) di Indonesia.
Terkait hal tersebut, IFC pun sudah merilisnya lewat “Business 2013 Report : Smarter Regulations for Small dan Medium-Size Enterprises” yang diterbitkan pada Senin, 22 Oktober 2012. Kemudahan mendapatkan akses listrik atau access in getting electricity merupakan satu dari sepuluh aspek penilaian yang dilakukan oleh IFC, untuk menentukan peringkat kemudahan bisnis suatu negara mengalami.
Menurut IFC, dari sisi kemudahan mendapat akses kelistrikan, Indonesia mendapat kenaikan sebanyak 11 poin, dari posisi 158 di 2012 menjadi posisi 147 di 2013. Perbaikan pelayanan yang dilakukan PLN melalui program Pasang Baru/Perubahan Daya secara Online melalui Website www.pln.co.id maupun layanan Call Center PLN 123, dinilai sebagai perubahan besar yang sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi calon pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan kelistrikan dari PLN.
Stefan Koeberle juga menyebutkan, salah satu reformasi peraturan yang dilakukan dan paling terlihat hasilnya adalah yang dilakukan PLN. “Kami menilai PLN berhasil dalam menyederhanakan proses aplikasi untuk sambungan listrik, dengan menghilangkan ketentuan membawa salinan tagihan listrik tetangga, dalam menentukan alamat pasti dari pelaku usaha. Upaya tersebut dinilai sangat membantu para wirausaha lokal terkait ketersediaaan akses jaringan listrik,” ujarnya.
Masih menurut rilis yang dikeluarkan IFC dan Bank Dunia, Indonesia juga mendapatkan kenaikan peringkat dalam Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) sebanyak 2 level, dari peringkat 130 di 2012 menjadi peringkat 128 di 2013.
(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru