JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen menjadi penggerak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menyejahterakan masyarakat sehingga dikukuhkan menjadi Best Social Reputation.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, mengatakan dalam menjalankan proses bisnis ketenagalistrikan, PLN Indonesia Power selalu berupaya menghadirkan pasokan listrik yang andal dan efisien untuk mendorong pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

“Keandalan pasokan listrik dan efisien menjadi fokus utama PLN Indonesia Power dalam melayani masyarakat, sehingga kami dapat mendukung pertumbuhan dan pembangunan Indonesia,” kata Edwin dalam keterangannya, Sabtu (13/7).

Menurutnya di tengah upaya menyediakan pasokan listrik, PLN Indonesia Power tetap melaksanakan program pembangunan yang bersifat berkelanjutan secara global atau SDGs.

Untuk diketahui, prinsip ini telah disepakati negara maju dan berkembang dalam sidang PBB pada 2015 yang mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030.

Aryati, Sementara itu Vice President Corporate Communication & CSR PLN Indonesia Power, mengungkapkan bahwa perusahaan juga menjalankan program TJSL yang memberikan manfaat serta kesejahteraan bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) PLN Indonesia Power.

“PLN Indonesia Power telah melakukan sejumlah program melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mencapai tujuan tersebut, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Aryati.

Atas upaya yang dilakukan, PLN Indonesia Power meraih penghargaan Best Social Reputation in Electricity Category pada ajang The Iconomics BUMN Forum 2024. Predikat ini diberikan kepada brand perusahaan BUMN dengan nilai reputasi sosial tertinggi di kelompok industrinya.

“Dengan diraihnya satu lagi penghargaan hari ini meneguhkan komitmen perusahaan menjaga corporate branding sehingga PLN dapat tumbuh menjadi perusahaan yang sustain,” ujar Aryanti.

Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro mengungkapkan bahwa penilaian ini dilakukan melalui survei online dengan total peserta survei di atas 10.200 responden yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Balikpapan dan Makassar.

“Penghargaan ini hanya memilih yang best atau terbaik, dimana hanya satu pemenang per kategori penilaian di masing-masing kelompok industri. Untuk memperoleh penghargaan diberikan syarat batas bawah penilaian sebesar 3,75,” kata Bram. (RI)