MEDAN – PT PLN (Persero) ternyata tidak mampu memenuhi janjinya untuk mengatasi krisis listrik yang terjadi di wilayah Sumatera, paling lambat satu bulan sejak awal Agustus 2013 lalu. Tak tahan oleh kondisi tersebut, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho memilih melaporkan BUMN itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya sudah membuat surat yang saya tujukan langsung kepada Presiden, agar Presiden punya perhatian khusus terhadap terhadap kondisi kekurangan energi listrik dan juga gas di Sumut,” ujar Gatot di Medan, Selasa, 1 Oktober 2013.
Ia menyesalkan PLN yang tidak bisa memenuhi janjinya, mengatasi kekurangan pasokan listrik di wilayah Sumatera, hingga Oktober 2013. Seperti telah diberitakan sebelumnya, krisis listrik tidak hanya terjadi di Sumut, tetapi juga Riau, dan Sumatera Barat (Sumbar) sehingga mermaksa “Koalisi Masyarakat Sipil” di provinsi itu turun ke jalan untuk menggugat PLN.
Padahal pada awal September 2013 lalu, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto sudah menyampaikan janji bahwa kurangnya pasokan listrik di Sumatera, akan bisa diatasi pada Oktober 2013. Ia megnatakan, krisis listrik di Sumatera akibat molornya penyelesaian beberapa proyek pembangkit listrik dalam Program 10.000 Megawatt (MW) Tahap 1. Selain itu, sejumlah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang ada di Sumatera juga mongering akibat kemarau.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kata Bambang, PLN melakukan beberapa hal. Diantaranya membeli listrik dari PT Inalum, membeli listrik dari pembangkit swasta yang memiliki kelebihan energi listrik, dan menyewa genset untuk memenuhi listrik di Sumbagut (Sumagut) berkapasitas 150 MW, yang akan datang pada Oktober 2013.
Menurut Bambang, untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera, PLN juga membangun beberapa pembangkit mini gas (PLTMG) yang dijadwalkan selesai 2014, serta melakukan sosialisasi hemat listrik untuk menekan pertumbuhan. “Jadi ditargetkan bulan depan pemadaman karena kekurangan pasokan di Sumatera akan jauh berkurang,” ujar Bambang di Jakarta, Senin, 9 September 2013 lalu.
Namun ibarat jauh panggang dari api, hingga memasuki awal Oktober 2013, kondisi kelistirkan di Sumatera tidak kunjung membaik. Bahkan menurut Gatot, kondisinya saat ini malah semakin parah. Lebih kecewa lagi Gatot, ketika rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, malah dijanjikan perbaikan kondisi listrik di Sumatera baru akan menemui titik terang pada Desember 2013.
Demi menerima kenyataan tersebut, bagi Gatot tidak ada jalan lain kecuali meminta bantuan ke Presiden. Surat laporan yang dikirimnya ke Presiden kemarin, juga ditembuskan lembaga terkait diantaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Direktur Utama PLN.
(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru