JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) borong penghargaan ESG Initiative Awards 2024 karena telah menjalankan sejumlah inovasi dalam mengimplementasikan program Environtmental, Sustainibility, dan Governance (ESG), sejalan dengan kegiatan operasional dalam memenuhi kebutuhan listrik.
Atas komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip – prinsip ESG pada operasional bisnisnya, PLN IP dianugerahi tiga penghargaan dalam ajang ESG Initiative Awards 2024.
Adapun tiga penghargaan tersebut adalah Kategori Penghargaan The Best Climate Transition Eccellence Leadership dengan skor 36,35 dan predikat 5 Star Gold, Kategori Penghargaan ESG Initiative of the Year dengan skor 35,2 serta Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra meraih penghargaan sebagai Best CEO of ESG Initiatives & Commitment In Green Energy Innovations.
“Alhamdullilah saya sangat mengapresiasi penghargaan ini, malam ini PLN Indonesia Power meraih 3 penghargaan di berbagai kategori, ini merupakan salah satu buah dari implementasi komitmen kami bersama-sama dalam mengakselerasi transisi energi melalui pembangkit EBT serta inovasi kami untuk dapat menurunkan emisi karbon,” ujar Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Jumat (16/8).
Lebih lanjut dia mengatakan dalam melakukan kegiatan binis PLN Indonesia Power mengedepankan keberlanjutan, baik lingkungan maupun sosial dan tatakelola, sehingga memenuhi aspek keberlanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah sekitar operasional Unit Bisnis Pembangkitan (UBP).
“Kami memegang prinsip yang telah ditetapkan dalam pilar-pilar Environmental, Social, and Governance (ESG), tiga elemen ini terus kami jadikan acuan,” kata Edwin.
Edwin mengungkapkan, tiga prinsip tersebut diwujudkan PLN IP dengan menjalankan beragam program, di antaranya adalah pemanfaatan abu sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) dari pembangkit listrik untuk bahan material bangunan serta disulap menjadi pupuk tanaman.
Edwin melanjutkan, PLN Indonesia Power juga menggandeng masyarakat untuk berperan dalam menyediakan biomassa sebagai energi primer pembangkit untuk mengurangi penggunaan batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melalui program cofiring.
Menurut Edwin, melalui kedua program tersebut PLN Indonesia Power dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari sektor kelistrikan. Hal ini juga sejalan dengan upata transisi energi untuk membantu Pemerintah dalam mengejar target Net Zero Emission pada 2060 dan menekan laju pemanasan global yang menjadi ancaman mahluk hidup di bumi.
“Sebagai subholding generation company, PLN Indonesia Power terus melakukan upaya transisi energi, kami harus senantiasi mendukung upaya pemerintah mengejar target Net Zero Emission pada 2060,” ujar Edwin. (RI)
Komentar Terbaru