JAKARTA – PT PLN (Persero) akan menambah tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan satu gardu induk senilai Rp12 triliun. Dana pembangunan keempat proyek tersebut berasal dari dana internal perusahaan anggaran PLN (APLN).
Proyek yang akan dibangun adalah PLTU Sulut-1 berkapasitas 2×50 MW, PLTU Timor-1 berkapasitas 2×50 MW, dan PLTU Palu-3 berkapasitas 2×50 MW. Serta proyek Gardu Induk GIS 500 kV Muara Karang Baru.
Ketiga pembangkit yang akan dibangun merupakan bagian dari proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah guna memenuhi pertumbuhan kebutuhan kelistrikan.
Sripeni Inten Cahyani, Pelaksana tugas Direktur Utama PLN, mengatakan dalam pembangunan keempat proyek diperlukan komitmen dari semua pihak agar dapat berhasil.
“Diperlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak, termasuk penyedia barang/jasa untuk memastikan kelancaran pembangunan Pembangkit dan Gardu Induk 500 kV sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai Biaya, Mutu dan Waktu yang telah ditentukan,” kata Inten di Jakarta, Selasa (10/9).
Lebih lanjut Sripeni menghimbau agar pada saat pelaksaan pekerjaan, berbagai ketentuan dalam kontrak harus dipatuhi terutama adalah terkait kualitas emisi yang bakal dihasilkan oleh pembangkit listrik nantinya.
“Pelaksanaan pekerjaan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam kontrak dan regulasi terkait, khususnya mengenai baku mutu emisi pembangkit thermal seperti yang diatur dalam peraturan menteri LHK No. 15 tahun 2019, sebagai wujud dukungan PLN dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Pembangunan pembangkit dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara sementara pembangunan GIS 500 kV Muara Karang Baru yang merupakan bagian dari jaringan transmisi 500 kV Jakarta Looping dilakukan untuk mendukung dan meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan DKI Jakarta dan sekitarnya.
Beberapa konsorsium yang bekerja sama dengan PLN dalam pembangunan ini diantaranya adalah Konsorsium PT IKPT – PT PP – ITOCHU Corporation – Sumitomo Heavy Industries – dan PT Medco Power Indonesia, sebagai Penyedia Barang/Jasa untuk pembangunan PLTU Sulut-1 dan PLTU Timor-1; Konsorsium PT Wijaya Karya – Doosan Heavy Industries – dan, Korea South-East Power sebagai Penyedia Barang/Jasa untuk pembangunan PLTU Palu-3; dan Konsorsium Indokomas – Hyosung, sebagai Penyedia Barang/Jasa untuk pembangunan GIS 500 kV Muara Karang Baru.(RI)
Komentar Terbaru