JAKARTA – Pertamina melalui Pertamina Hulu Energi (PHE) dipastikan melanjutkan proyek Carbon Capture Storage (CCS) di wilayah Sunda Asri. Untuk tahun ini bahkan akan ada aktititas pengeboran untuk memastikan kesiapan reservoir yang akan dijadikan sebagai storage carbon.
Dannif Danusaputro, Direktur Keuangan dam Investasi PHE, mengungkapkan sudah disiapkan alokasi investasi khusus untuk proyek CCS di Sunda Asri. Untuk tahun ini akan ada kegiatan cukup krusial guna memastikan kelanjutan proyek. “Tahun ini US$50 juta untuk pemboran sumur appraisal,” kata Dannif ditemui di Kantor PHE akhir pekan lalu.
Nantinya rencananya karbon bisa diinjeksikan ke dalam reservoir dan salah satu pelanggan pertama untuk bisnis karbon ini adalah Singapura. Indonesia dan Singapura telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk bekerja sama dalam kegiatan Carbon Capture and Storage (CCS) Cross Border yang berlaku sejak 9 Februari 2024. Kesepakatan ini didasarkan pada Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, yang memberikan akses kepada operator penyimpanan karbon untuk menyediakan kapasitas penyimpanan karbon internasional.
Dalam LOI tersebut, Indonesia dan Singapura menegaskan pentingnya CCS sebagai metode dekarbonisasi, dan potensi CCS untuk mendukung kegiatan industri yang berkelanjutan dan menciptakan peluang ekonomi baru. Sebuah kelompok kerja yang terdiri dari pejabat pemerintah Singapura dan Indonesia akan bekerja sama untuk perjanjian bilateral yang mengikat secara hukum untuk memungkinkan transportasi dan penyimpanan lintas batas karbon dioksida antara Singapura dan Indonesia.
Pertamina juga sudah menandatangani Framework Agreement for CCS Hub Development dengan ExxonMobil Indonesia, dan BUMN asal Korea Selatan, Korea National Oil Corporation (KNOC).
KNOC sendiri rencananya akan bertindak sebagai konsumen CCS storage yang dimiliki Pertamina. Perusahaan asal negeri gingseng itu tengah mencari storage untuk menyimpan CO2-nya. Exxon sendiri bertindak sebagai pemiliki teknologi sementara Pertamina adalah pihak yang dipercaya pemerintah (perwakilan negara) dalam pengelolaan emisi karbon di dalam reservoir.
Sebelumnya Pertamina menargetkan Final Invesment Decision (FID) proyek ini ditargetkan bisa disetujui pada tahun 2026. Pemerintah diminta segera merampungkan aturan turunan tentang CCS seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Komentar Terbaru