ROKAN HULU – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PT PHE Siak, pengelola Blok Siak yang berada di Provinsi Riau, menemukan indikasi cadangan minyak di sumur eksplorasi Kotalama-3 yang telah mencapai titik bor pada kedalaman 692 ft.
Rizaldi Winant, General Manager PHE Siak, mengatakan serbuk bor dan hasil perekaman wireline logging pada sumur eksplorasi Kotalama-3 yang mulai dibor pada 3 Oktober lalu, terindikasi adanya cadangan minyak pada batu pasir Formasi Bangko.
“Saat ini sedang dilakukan pemasangan casing yang akan, dilanjutkan dengan komplesi untuk mengetahui laju alir produksi minyak,” kata Rizaldi, Kamis (10/10).
Dia menambahkan PHE Siak harus melakukan serangkaian test lanjutan, untuk pembuktiannya. Jika cadangan minyak terbukti, maka ini adalah penemuan pertama sumur eksplorasi bagi PHE pada 2019.
Sumur eksplorasi Kotalama-3 berada di kecamatan yang sama dengan sumur Kumis-2, yakni Kuntodarussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Sumur Kumis-2 telah dibor pada 2018.
PHE dalam keterangan tertulisnya menyebut bahwa kedua sumur direncanakan akan dilakukan Put On Productions (POP) pada 2020 dengan perkiraan total cadangan 3 MMBO.
Jika sudah diproduksikan, kedua sumur ini setidaknya dapat menyumbang 200 BOPD.
“Bagi PHE Siak, hal ini merupakan kabar baik karena dalam dua tahun berturut turut menemukan cadangan minyak baru, meskipun Blok Siak merupakan lapangan tua atau mature”, kata Rizaldi.(AT)
Di kebun ortu saya di temukan patok merah dengan tulisan,angka,,,apakah tanda itu menandakan ada ny minyak