GM PHE Siak Rizaldi Winant (kiri) bersama Sekda Rokan Hulu Abdul Haris usai audiensi dan sosialisasi rencana pengeboran sumur eksplorasi Kotalama-3 di Kantor Bupati Rokan Hulu, Rabu (30/1)
PASIR PANGARAIAN– Ini bukti komitmen PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam kegiatan eksplorasi di Tanah Air. Demi menjaga ketahanan energi nasional, PHE melalui anak usahanya PHE Siak bersiap melanjutkan pencarian cadangan minyak baru. Setelah berhasil mengebor sumur eksplorasi Kumis-2 pada Maret 2018, PHE Siak kini menyiapkan eksplorasi Kotalama-3 di Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Rizaldi Winant, General Manager PHE Siak, mengatakan pengeboran sumur eksplorasi Kotalama-3 merupakan lanjutan dari pengeboran sumur Kumis-2. Berdasarkan hasil uji kandungan lapisan sumur Kumis-2 mengindikasikan kemampuan produksi sebesar 72 barel per hari (BOPD) per sumur dan dapat lebih besar lagi jika menggunakan artificial lift.
“Jika di sumur Kotalama-3 ditemukan cadangan, kami ke depan akan diproduksikan secara bersama dalam satu klaster sehingga semakin menarik secara keekonomian,” ujar Rizaldi dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Kamis (31/1).
Menurut Rizaldi, pengeboran sumur Kotalama-3 direncanakan hingga kedalaman 684 feet dan dilaksanakan pada pertengahan 2019. “Kami meminta dukungan pemerintah daerah untuk rencana pengeboran ini, sehingga dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Abdul Haris, Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu, mengapresiasi rencana PHE Siak melakukan pengeboran eksplorasi di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu akan mengupayakan agar kegiatan eksplorasi ini bisa berjalan sukses. “Harapan kami, kegiatan berjalan lancar sehingga masyarakat dan kabupaten Rokan Hulu juga merasakan hasilnya,” ujarnya.
PHE Siak merupakan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas. PHE Siak mulai mengelola blok pada bulan Mei 2014 dengan skema cost recovery yang sebelumnya dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia, salah satu produsen minyak terbesar di Tanah Air. Saat ini terdapat tiga lapangan aktif yaitu Lindai, Batang, dan Manggala South. (RA)
Komentar Terbaru