CILEGON – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, resmi salurkan gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Cilegon mulai Jumat (01/11).

Terhitung 1 November 2024, PHE OSES menyediakan gas sebesar 5 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day), dengan total volume sebesar 9.977 BBTU sampai dengan tahun 2029. Gas yang dipasok ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik wilayah Cilegon-Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya.

PLTGU Cilegon merupakan satu-satunya pembangkit bertenaga gas di wilayah Banten yang menjadi salah satu interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari PLTGU Cilegon diperuntukan untuk menyuplai kebutuhan listrik industri di Banten.

Antonius Dwi Arinto, General Manager PHE OSES, menegaskan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam menciptakan ketahanan energi nasional. “Kerja sama ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung kebutuhan energi nasional, melalui kerja sama yang solid antara PHE OSES, SKK Migas dan PLN,” kata Antonius, dalam keterangannya, Selasa (5/11).

Menurut Antonius, dengan sinergi lintas instansi pemerintah, potensi energi domestik dapat dioptimalkan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan industri. “Kami berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagaimana semangat kebersamaan dapat menghasilkan dampak yang besar untuk mendukung ketersediaan energi yang andal, efisien dan berkelanjutan,” kata dia.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), mengatakan Pertamina terus mengoptimalkan pemanfaatan gas di era transisi energi, baik sektor industri, transportasi maupun rumah tangga.

“Pemanfaatan gas bumi untuk sektor kelistrikan sejalan dengan kebijakan Pertamina menjadi gas sebagai energi transisi,” ujar Fadjar.