JAKARTA – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mengelola blok Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 km2. Total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar US$3 juta, meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D.
Blok Sangkar berlokasi di lautan dan daratan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Perkiraan sumber daya minyak sebesar 130 MMBO dan Gas 300 BCF pada WK Sangkar, diharapkan dapat menambah portfolio perusahaan dan juga bagi negara.
Avep Disasmita, Direktur Utama PGN Saka mengatakan, dengan penambahan wilayah kerja ini diharapkan dapat berintegrasi dengan existing fasilitas PGN Saka saat ini yaitu di blok Pangkah dan blok Muriah juga melanjutkan kinerja positif yang telah berhasil mencatat pencapaian produksi 109% sepanjang tahun 2022.
Selain upaya penambahan eksplorasi, salah satu pendukung operasional PGN Saka saat ini adalah optimalisasi Drilling Pertamina Smooth Fluid sebagai bentuk nyata sinergi antara Subholding Pertamina. “Smooth Fluid digunakan sebagai bahan dasar lumpur pengeboran oil based mud untuk pengeboran pengembangan Lapangan Sidayu di blok Pangkah,” kata Avep (5/6).
Heri Suryanto, Direktur PT Saka Eksplorasi Timur, menyatakan produk Smooth Fluid merupakan produksi dalam negeri yang terbukti kualitasnya, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aplikasi pengeboran.
“Penambahan aset ekplorasi juga kami harapkan dapat memberikan hasil yang positif untuk pemenuhan energi di Indonesia dan pencapaian target lifting pemerintah. Di sisi lain, kami senantiasa memperhatikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi,” kata Heri.
“Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” ujar Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian ESDM.
Lokasi Prospek dan Lead yang terdapat di area Offshore WK Sangkar berdekatan dengan area prospek WK Pangkah yang saat ini dioperasikan 100% oleh PGN Saka. Proses akuisisi WK Sangkar didapat melalui mekanisme Penawaran Langsung yang dimulai dengan evaluasi Joint Study (JSA) antara PGN Saka dengan Pemerintah. Kemudian PGN Saka mengikuti lelang Penawaran Langsung WK Migas sebelum akhirnya di-award ke PT Saka Eksplorasi Timur pada 22 Februari 2023.
“SKK Migas siap untuk mendukung upaya-upaya KKKS dalam mengelola Wilayah Kerja dan mempercepat proses eksplorasi,” Ujar Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas. (RI)
Komentar Terbaru