JAKARTA – PT Petrosea Tbk (PTRO) meraih kontrak Rp1,2 triliun dari PT Maruwai Coal untuk menggarap konstruksi jalan, jembatan dan konstruksi membuka lahan tambang lainnya. Kontrak berlaku untuk jangka waktu dua tahun.
“Kontrak ini berpotensi menambah pendapatan perusahaan dan bertambahnya ruang lingkungan pekerjaan,” ujar Johanes Ispurnawan, Direktur Petrosea, Selasa (20/6).
Petrosea telah menandatangani construction contract Lampunut Road, bridge and earthworks costruction dengan Maruwai Coal pada 16 Juni 2017. Maruwai Coal merupakan satu dari tujuh kontrak pengusahaan batu bara di Kalimantan Tengah dan Timur yang dimiliki IndoMet Coal. Saat ini seluruh saham IndoMet dikuasai PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Petrosea pada tiga bulan pertama 2017 membukukan pendapatan US$58,46 juta, naik 37,18% dibanding periode yang sama 2016. Pendapatan Petrosea sebagian besar berasal dari sektor pertambangan US$36,34 juta, rekayasa dan konstruksi US$16,8 juta, jasa US$4,8 juta dan lainnya US$501 ribu.
Klien yang memberikan kontribusi terbesar adalah PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Pratama Coal dan PT Kideco Jaya Agung.(AT)
Saya pensiunan pt Adari kalsel.
sebenarnya sebelum ada keputusan managemet.metcoal adaro. Saya diajak teman dari adato untuk mbangun laboratorium gritecnical guna krpentibgan data. Namun saya gagal krn keputusan managemenfi subcont kan. Izinkan kami gabung untuk lab nya