KUALA LUMPUR- Kinerja cukup mentereng diperlihatkan Petroliam Nasional Berhad (Petronas), badan usaha milik Kerajaan Malaysia. Sepanjang 2021, Petronas membukukan membukukan laba setelah pajak (PAT) sebesar RM48,6 miliar atau sekitar Rp167,3 triliun (kurs Rp3.442 per ringgit Malaysia) ditopang pendapatan yang tercatat RM248,0 miliar atau setara Rp853,6 triliun. Capaian laba bersih Petronas 2021 adalah tertinggi sejak 2018.
Mengutip keterbukaan informasi di laman perseroan, manajemen Petronas menyatakan ketahanan operasional berkelanjutan yang ditunjukkan oleh Grup berkontribusi pada kinerja yang kuat. Hal ini lebih lanjut didukung oleh lonjakan harga komoditas yang didorong oleh pemulihan permintaan energi global karena ekonomi utama dibuka kembali dan pembatasan perjalanan berkurang di tengah tingkat vaksinasi COVID-19 yang lebih tinggi di seluruh dunia.
Grup mencatat Laba Setelah Pajak (PAT) sebesar RM48,6 miliar berbeda dengan Rugi Setelah Pajak (LAT) sebesar RM21,0 miliar atau Rp72,3 trilun pada 2020, dengan EBITDA yang lebih tinggi dan kerugian penurunan nilai bersih yang lebih rendah pada tahun berjalan mengikuti tren kenaikan dalam harga sebagian diimbangi oleh pajak yang lebih tinggi.
Pendapatan perusahaan terutama karena dampak harga yang menguntungkan untuk produk-produk utama sejalan dengan harga realisasi rata-rata yang lebih tinggi.
Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) naik menjadi RM100,5 miliar atau Rp345,9 triliun, terutama disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi, sebagian diimbangi oleh peningkatan biaya produk. Dengan demikian, Arus Kas dari Aktivitas Operasi (CFFO) meningkat menjadi RM78,6 miliar.
Total aset Petronas meningkat menjadi RM635,0 miliar atau Rp2.185 triliun pada 31 Desember 2021 dibandingkan RM574,1 miliar pada 31 Desember 2020, terutama disumbangkan oleh investasi kas dan dana yang lebih tinggi serta piutang yang lebih tinggi.
Ekuitas pemegang saham meningkat menjadi RM350,9 miliar pada 31 Desember 2021 dari RM330,6 miliar setahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh laba yang dicatat selama periode tersebut.
Investasi Modal (capex ) untuk periode tersebut adalah RM30,5 miliar, terutama dikaitkan dengan proyek-proyek hulu.
Datuk Tengku Muhammad Taufik, Presiden dan CEO Grup Petronas, mengatakan kinerja Petronas yang kuat pada 2021 membuktikan dedikasi tenaga kerja perusahaan. Digabungkan dengan portofolio energi terintegrasi yang kuat, Petronas tetap tangguh setelah dua tahun mengalami gangguan ekstrem pada ekosistem energi, memposisikan kami lebih baik untuk memanfaatkan pemulihan pasar.
“Namun, bahkan saat kami maju dengan pijakan yang relatif lebih mantap, fokus Petornas akan terus memberikan keunggulan komersial dan operasional dengan aman. Kami tetap berkomitmen untuk menerapkan disiplin ketika menginvestasikan kembali untuk memperkuat inti kami dan menumbuhkan portofolio kami, bahkan saat kami mengelola komitmen keuangan dan kewajiban utang kami dengan hati-hati,” ujarnya seperti dikutip laman perseroan.
Menurut dia, Petornas bertekad untuk meraih peluang baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan karena perusahaan menjunjung tinggi tanggung jawab sebagai perusahaan minyak nasional Malaysia dan meletakkan dasar bagi pertumbuhan kami di masa depan.
“Dengan peluncuran entitas baru kami pada pertengahan 2022 dan penyiapan Unit Manajemen Karbon kami, diharapkan kami akan berkembang menjadi ‘superstore’ energi yang akan memberi pelanggan rangkaian energi dan solusi yang menggerakkan bisnis, dan mendorong kemajuan secara adil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut dia, 2020 akan menjadi tahun dimana Petronas perlu melangkah lebih berarti dalam mengejar tujuannya: menjadi mitra energi dan solusi progresif yang memperkaya kehidupan untuk masa depan yang berkelanjutan. Selaras dengan strategi pertumbuhan tiga cabang, lanjut Tengku Muhammad Taufik, Petronas dan Net Zero Carbon Emissions pada aspirasi 2050, PETRONAS berkomitmen untuk memastikan bahwa energi dapat terus diproduksi dan disalurkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. (RA)
Komentar Terbaru