JAKARTA – Pertamina Power Indonesia sebagai subholding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE) segera realisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di blok Rokan setelah dilakukannya penandatanganan penandatanganan nota kesepahaman untuk penyediaan PLTS dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Kolaborasi antar dua entitas dalam Pertamina Group ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina melakukan transisi energi di internal Pertamina. Nota kesepahaman ini mencakup kerja sama strategis untuk melakukan studi kelayakan, pengembangan, dan potensi penerapan proyek PLTS, terutama PLTS qround-mounted.
Mulyono, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, mengungkapkan transisi menuju energi terbarukan menjadi salah satu topik utama dan mendapatkan perhatian sangat besar. “Kami sebagai holding agresif memfasilitasi kolaborasi antar subholding dan anak usaha untuk menggenjot penerapan transisi energi,” kata Mulyono (15/11).
PLTS direncanakan dibangun untuk mendukung kebutuhan energi listrik di proses inti, perkantoran, perumahan, serta fasilitas pendukung lainnya. Kerja sama strategis yang direncanakan dalam tiga tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pada jangka pendek potensi kapasitas terpasang mencapai 13 MWp, jangka menengah memiliki potensi sampai dengan 40 MWp, dan untuk jangka panjang potensinya mencapai 150 MWp. Untuk jangka pendek ditargetkan commercial operation date (COD) pada April 2022.
Manajemen Pertamina berkomitmen penuh untuk melakukan kegiatan bisnis dan operasi yang bertanggung jawab melalui penerapan aspek environment, social, dan governance (ESG). Konversi penggunaan sumber energi listrik dari yang berbasis fosil menjadi PLTS merupakan salah satu bentuk upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Potensi peningkatan permintaan energi terbarukan, dikombinasikan dengan elektrifikasi industri dan peningkatan partisipasi perusahaan minyak dan gas dalam rantai nilai listrik, mempercepat konvergensi industri. “Tren ini dapat mendorong kolaborasi yang memunculkan model bisnis baru dan membantu memajukan transisi energi,” Mulyono. (RI)
Komentar Terbaru