JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memprediksi permintaan bahan bakar minyak (BBM) dari berbagai jenis dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bakal meningkat 6% sampai 14% sepanjang momen Lebaran 2013 ini. Untuk itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyusun 15 langkah antisipasi untuk mengamankan pasokan.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengungkapkan, perkiraan pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik. Untuk tahun ini kenaikan konsumsi itu diperkirakan mencapai 14% untuk Premium. Yakni dari rata-rata harian normal 80.926 Kiloliter (KL) menjadi 91.830 KL.
“Sedangkan pemakaian Avtur diprediksi naik 8,6% dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL, dan LPG naik 6,6% dari rata-rata harian normal 17.612 MT (Metrik Ton) menjadi 18.781 MT. Adapun Solar turun 4,9% dari rata-rata harian normal 40.626 KL menjadi 38.628 KL,” ujar Karen di Jakarta, Minggu, 28 Juli 2013.
Karen menjamin, Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG Nasional dalam kondisi aman selama arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok Premium 17,45 hari; Minyak Solar 21,27 hari, Avtur 27,63 hari; Pertamax 40,89 hari, Pertamax Plus 37,62 hari, dan LPG 14,6 hari.
Karen pun menegaskan, pihaknya telah menyiapkan 15 langkah antisipasi untuk menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG selama Lebaran. Lima belas langkah itu adalah sebagai berikut:
1. Monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).
2. Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15.
3. Switching tangki timbun di Terminal BBM khususnya untuk Premium.
4. Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax.
5. Penambahan Mobil Tangki dan atau Switching Mobil Tangki (Solar ke Premium)
6. Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total (30 lokasi SPBU kantong).
7. Penambahan jam operasional penyaluran TBBM.
8. Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
9. Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (bekerjasama dengan Polri).
10. Melakukan stock build up di SPPBE.
11. Penyediaan kantong skid tank di jalur tertentu (khususnya Pantura dan jalur Selatan).
12. Penambahan alokasi agen LPG PSO dan Non PSO dengan peningkatan 15-20% dari normal.
13. Menunjuk agen dan pangkalan siaga dengan memaksimalkan SPBU dan minimarket sebagai etalase dan stabilisator harga LPG 3 kg dan 12 kg.
14. Menyediakan Bright Gas (produk baru LPG) sebagai tambahan supply LPG rumah tangga.
15. Penyiagaan SPPBE di jalur mudik beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-10 s/d H+10 sepanjang jalur Pantura, jalur Selatan, jalur Tengah, Banyuwangi, arah penyeberangan ke Bali, dan arah Merak menuju Sumatera.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Nice…thanks for this.