CILACAP – PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap berhasil melakukan lifting perdana produk Pertalite. Lifting Pertalite ditandai dengan transfer perdana dari tangki RU IV melalui pipa menuju Fuel Terminal Lomanis.

Joko Pranoto, General Manager Pertamina RU IV, mengatakan Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan bagi masyarakat. Pertalite yang diproduksi RU IV Cilacap merupakan Bahan Bakar Khusus (BBK) dengan Research Octane Number (RON) sebesar minimal 90 dan kandungan sulfur maksimal 500 ppm.

“Bahan bakar Pertalite memiliki kualitas yang lebih ramah lingkungan dengan RON sebesar minimal 90 dibandingkan dengan produk Premium yang memiliki RON minimal 88,” kata Joko, dalam acara transfer perdana dari tanki RU IV melalui pipa menuju Fuel Terminal Lomanis yang dihadiri pula oleh Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna, di Gedung Patra Graha, Cilacap, Kamis (7/1).

Pertalite yang diolah di RU IV menjadi bukti komitmen Pertamina untuk mematuhi SK Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM/2017 tanggal 23 November 2017 tentang Standar & Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

“Ini semakin menegaskan komitmen Pertamina RU IV untuk menyediakan produk-produk yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Sehingga seluruh produk BBK yaitu Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite bisa diproduksi di Kilang Cilacap,” kata Joko.

Joko menambahkan, produk Pertalite diproduksi di kilang Fuel Oil Complex (FOC) I, FOC II, Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), Light Naphtha Hydrotreating dan Isomerization_ (LNHT/ISOM), yang menghasilkan produk High Octane Mogas Component (HOMC). Selanjutnya dilakukan blending dengan Low Octane Mogas Component (LOMC) berspesifikasi RON min 90 dan Reid Vapor Pressure sebesar maksimal 69 Kilopascal (Kpa).

“Kapasitas produksi Pertalite di RU IV per bulannya sebesar 2,1 juta barrel atau setara 334 juta liter,” ujar Joko.

Menurut Joko, kehadiran produk Pertalite dari Kilang Cilacap menjadi komitmen Pertamina untuk selalu memberikan BBM berkualitas bagi masyarakat serta mengajak masyarakat untuk turut peduli lingkungan dengan penggunaan BBM ramah lingkungan. Keunggulan Pertalite di  antaranya memiliki kemampuan pembakaran yang lebih baik.

Selain masyarakat bisa lebih efisien, performa kendaraannya pun menjadi lebih baik dan bertenaga.

Djoko Priyono, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), mengapresiasi kerja keras seluruh perwira Pertamina di RU IV, hingga terwujudnya lifting perdana Pertalite ini.

“Seluruh pekerja RU IV Cilacap dengan bangga mempersembahkan produk Pertalite ini untuk masyarakat Indonesia, dan pencapaian ini menjadi catatan prestasi penting di awal 2021,” tandas Djoko.(RA)