JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) hari ini menandatangani Letter of Intent (LoI) jual beli bahan bakar minyak 9BBM) jenis High Speed Diesel (HSD) dengan volume mencapai 21.000 Kiloliter per bulan.
Pasokan HSD dari Pertamina itu, akan digunakan Freeport Indonesia untuk bahan bakar kegiatan operasional tambang emas dan tembaganya, di di Kabupaten Timika, Papua. Penandatanganan LoI dilakukan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto di Jakarta, Senin, 1 Juli 2013.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, melalui LoI ini Pertamina akan memenuhi kebutuhan High Speed Diesel Freeport Indonesia sebanyak 21.000 KL per bulan. Kebutuhan HSD Freeport Indonesia sendiri per bulan mencapai 36.000 KL.
“Merupakan kebanggaan bagi Pertamina dapat menjadi mitra penyedia bahan bakar PT Freeport Indonesia,” kata Ali. Diketahui, saat ini Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di Indonesia.
Penandatangan LoI ini, lanjut Ali, juga merupakan momentum yang sangat baik bagi Pertamina dan Freeport Indonesia, untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan di masa mendatang.
Dalam LoI itu disebutkan, pasokan HSD Pertamina kepada Freeport Indonesia akan dilakukan selama 1 tahun, dengan opsi perpanjangan setiap tahun selama 2 kali, dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pada kinerja pasokan setiap tahunnya.
Selain HSD, ungkap Ali, saat ini PT Freeport Indonesia telah menggunakan produk avtur Pertamina, untuk kegiatan operasional perusahaannya.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru