JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New and Renewable Energy (NRE) menargetkan bisa merampungkan kesepakatan akuisisi perusahaan penghasil bioetanol pada tahun ini. Sejauh ini Pertamina disebut-sebut sedang mengincar produsen bioetanol dari Brasil.

John Anis, Direktur Utama Pertamina NRE, menyatakan belum bisa memastikan perusahaan mana yang akan diakuisisi, namun penjajakan terus dilakukan karena dengan adanya kebutuhan mendesak bioetanol membuat strategi akuisisi perusahaan penghasil bioetanol jadi jalan terbaik yang bisa ditempuh.

“Belum bisa sebutkan, tapi kami targetkan tahun ini minimal sudah ada (kesepakatan akuisisi),” kata John kepada Dunia Energi saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/6).

Sementara itu, Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, menyatakan saat ini ada beberapa negara yang merajai pasokan bioetanol dunia yakni Amerika Serikat, Brasil, India. Indonesia saat ini kata Fadli membutuhkan beberapa puluh ribu Kilo Liter dan maksimal 100 ribu KL dalam lima tahun ke depan.

Fadli menuturkan saat ini kajian untuk mengakuisisi produsen bioetanol terus dilakukan dan tidak sebatas satu perusahaan saja.

Kalau dibilang hanya kaji dari Brasil tidak jugaz memang salah satunya dari sana karena kapasitas produksi mereka memang besar. Kita kejar dari tempat lain yang harganya akan lebih murah. Setelah kita hitung ternyata benar sampai di sini jauh lebih murah untuk saat ini,” ujar Fadli.

Dengan mendapatkan pasokan bioetanol yang lebih terjangkau, ujungnya nanti adalah di harga BBM yang akan dijual Pertamina juga bisa ditekan sehingga lebih bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Skalanya (produksi )beda jauh memang. Dengan itu mudah-mudahan kita bisa mencapai harga lebih murah dr pada pertamax green (yang sekarang) mudah-mudahan,” kata Fadli. (RI)