JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) berupaya mengoptimalkan strategi bisnis melalui berbagai program aplikasi yang sudah diterapkan, seperti Fleet Management Dashboard dan Fleet Digital Control Room yang dapat memantau pengelolaan kapal secara fleksibel sehingga mengefektifkan dan mengefisienkan operasi bisnis khususnya pada Direktorat Armada.
“Inovasi Fleet Management Dashboard diaplikasikan PIS secara korporasi dalam rangkaian pengelolaan dan operasional kapal milik Pertamina untuk seluruh wilayah Indonesia bahkan dapat mengetahui progress Shipmanagement secara real time,” ungkap I Putu Puja Astawa, Direktur Armada PIS, Kamis(25/11).
Dalam misinya menjadi mitra maritim terpercaya dan handal serta menjaga operasional yang aman dan berkesinambungan, PIS membangun Fleet Digital Control Room untuk memantau kapal milik dan membangun serta mengelola aplikasi yang bisa termonitor melalui mobile phone. Pengelolaan kapal milik yang kompleks dibutuhkan tools berbasis digital dan data yang dapat mempermudah dan mengintegrasikan setiap aspek pengelolaan kapal, lengkap dengan analisa data guna memudahkan pengambilan keputusan. Fleet Digital Control Room dibutuhkan saat mengadakan conference dengan menyajikan data-data agar manajemen dapat dengan cepat mengambil keputusan yang akurat.
Melalui aplikasi yang dibangun Direktorat Armada PIS dan dapat dimonitor melalui Fleet Digital Control Room, seperti monitoring sertifikat kapal, monitoring Pertamina Safety Approval (PSA), Vetting Plus, Ship Inspection Report Programme (SIRE), Shipmanagement Update, Ship Performance dan monitoring Docking Project. Aplikasi ini bekerja secara real time, sehingga ketika progress terhambat dapat termonitor dengan cepat.
PIS melalui Direktorat Armada terus berinovasi mengembangkan digitalisasi pada proses bisnis dengan pengelolaan 95 armada kapal, diantaranya ShipManager Det Norske Veritas (DNV), Dashboard Management, dan Smart Ship Research. Proses digitalisasi dalam pengelolaan Kapal Milik telah dimulai dengan menggandeng DNV, Perusahaan klasifikasi kelas dunia yang tergabung dalam International Association of Classification Societies (IACS) untuk mengimplementasikan modul aplikasi ShipManager.
Dengan aplikasi ShipManager dari DNV, Direktorat Armada PIS menerapkan proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi kegiatan maintenance, QHSE (Quality, Health, Safety, Environment System) dan Crewing System.
“ShipManager DNV sangat berperan dalam upaya efektifitas pengelolaan kapal guna efisiensi biaya operasional diantaranya perawatan kapal dan yang terpenting mampu menjawab tantangan transformasi digital yang bermanfaat untuk menaikkan Tanker Management and Self Assessment_ (TMSA) Score,” ujar Puja.
Selain itu, Fleet Management Dashboard memberikan informasi proses bisnis di Direktorat Armada PT PIS. Dashboard ini menampilkan Financial Report, Docking Project Management, Vessel Performance Report, Vessel Certificate Monitoring, Vetting Report, monitoring dan laporan proses pengadaan dalam kontrak barang dan jasa kebutuhan kapal, khususnya kontrak payung. Fleet Management Dashboard juga terhubung langsung dengan aplikasi VCOMS yang dapat mengakses kamera CCTV di atas kapal, sehingga aktivitas bisa dilihat dan direkam dari kantor (shore base).
“Dengan adanya transformasi digital melalui program Fleet Management Dashboard, kami dapat menerima update atas performance report maupun memonitor kegiatan di atas kapal via mobile phone,” ujar Puja.
Puja berharap PIS melalui Direktorat Armada dapat mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Selain itu Direktorat Armada melakukan inovasi dengan membangun dan menerapkan aplikasi. Hal itu untuk mengoptimalkan pencapaian Perusahaan melalui semangat Go Digital untuk terus bersama-sama mengemban amanah sebagai Perusahaan moda transportasi pendukung distribusi dan ketahanan energi ke seluruh negeri.
“Sehingga selain dapat mengefisienkan waktu dan biaya di Direktorat Armada PIS, hal tersebut juga dapat meningkatkan prestasi kapal milik sebagai kebanggaan PIS, Pekerja, dan tentunya Indonesia,” kata Puja.
Terima kasih informasinya. Semoga strategi bisnis yang dipilih pertamina sudah tepat dan dan sesuai visi dan misi perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya energi di indonesia.