BOGOR – PT Pertamina Internasional EP (PIEP), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream, berkolaborasi dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI) meluncurkan program Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel di Museum Tanah dan Pertanian, Bogor, Rabu (16/8/2023). Sekitar 20-an murid penyandang disabilitas manyajikan Tari Topi dan Tari Ondel-Ondel di acara puncak peluncuran peogram tari ini.
Jaffee A. Suardin, Direktur Utama PIE, mengatakan PIEP mendukung Indonesia inklusif di mana penyandang disabilitas dapat mengakses pendidikan sehingga mereka dapat mandiri, menjadi SDM yang unggul, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara. Sejalan dengan semangat kemerdekaan, sekolah tari ini adalah program CSR PIEP yang diharapkan dapat memerdekakan adik-adik penyandang disabilitas dari keterbatasan.
“Kami berharap, seiring berjalannya waktu, jumlah pesertanya akan bertambah, dan kami dapat membawa mereka untuk pentas di berbagai acara yang didukung oleh Pertamina,” ujar Jaffee dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia Energi, Kamis (17/8/2023).
Sekolah Tari Trafisional Khusus Difabel didirikan untuk mendukung penyandang disabilitas berkreasi dan mempunyai bakat seni. Peluncuran sekolah gratis ini juga sejalan dengan program Pertamina Sahabat Difabel yang telah merangkul banyak putra-putri disabilitas dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bentuk ajakan partisipasi anak-anak dan remaja penyandang disabilitas di Bogor dan Depok, sekaligus membantu mengentaskan permasalahan kesenjangan sosial yang dialami mereka di lingkungannya. Di samping itu, para murid juga diajak untuk menjaga dan melestarikan pendidikan seni budaya Indonesia melalui seni tari.
Jaffee mengatakan program sekolah tari ini sebelumnya sudah digagas PIEP di Cirebon, dan merupakan wujud penerapan komitmen Environment, Social, Governance (ESG) sebagai entitas usaha. Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 4 (Pendidikan Berkualitas), dan poin 5 (Kesetaraan Gender).
Dia Kusumawardani Wijayanti, Founder BBI, mengapresiasi kepedulian PIEP yang sudah mengajak berkolaborasi sejak 2018. Dia optimistis kolaborasi positif ini akan dapat membangun generasi muda yang percaya diri, cerdas dan kreatif serta berkepribadian baik, serta memberikan kepercayaan diri yang tinggi untuk para murid dan orang tua dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sekolah Tari Tradisional khusus Difabel ini adalah program CSR PIEP yang telah berjalan sejak tahun 2018. Sebelum diluncurkan di Bogor, PIEP telah mengembangkan sekolah tari gratis serupa di Cirebon dengan lebih dari 120 murid sepanjang 2018-2022. Pengembangan sekolah tersebut disambut antusias oleh semua instansi terkait dan didukung oleh peran serta aktif para orang tua di Cirebon.
Sekolah gratis ini didirikan karena sejalan dengan Program Pertamina yaitu “Sahabat Disabilitas”, yang merupakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) untuk pelatihan pengembangan bakat , keterampilan bagi kelompok yang memiliki keterbatasan (difabel dan berkebutuhan khusus ) serta pemberdayaan usaha bersama.
PIEP yang dirikan pada 18 November 2013 bergerak melakukan inovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber minyak dan gas di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. Hingga saat ini, Pertamina memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Perancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela. (DR)
Komentar Terbaru