PRABUMULIH – PT Pertamina EP menyiapkan berbagai opsi untuk killing (mematikan semburan liar, red) sumur Talang Jimar (TLJ) 25 INF. Diantaranya adalah penggunaan sumur TLJ 157 untuk melakukan pemboran miring atau perforasi pada lapisan layer atau lithology yang sama ke pusat kick (semburan, red) di sumur TLJ 25 INF.
“Pekerjaan sumur TLJ-157 ini akan dilakukan pada interval kedalaman 292 sampai 304 meter,” ujar Arya Dwi Paramita, Aset 4 – Legal & Relations PT Pertamina EP, Selasa malam, 9 April 2013.
Hal ini, kata Arya, merupakan upaya lanjutan yang dilakukan untuk mengurangi tekanan gas yang keluar dari sumur TLJ 25 INF, yang selanjutnya secara simultan dilakukan injeksi lumpur berat dengan SG 1,9 untuk mematikan kick.
Progress pekerjaan persiapan sumur TLJ 157, terangnya, hingga tadi malam telah mencapai 85%. Sehingga direncanakan program penanggulangan melalui sumur TLJ 157 dapat dilaksanakan paling cepat pada Rabu, 10 April 2013.
Ia menambahkan, upaya yang terus dilakukan Pertamina EP saat ini adalah mengurai tekanan gas yang keluar, dengan cara simulasi injeksi “water jetting“. Yaitu menyemprot air dengan tekanan tinggi untuk mengurangi efek kick dari bawah, dan dilakukan lubrikasi secara terus menerus pada sumur TLJ 25 INF tersebut.
Lebih lanjut berdasarkan hasil pemantauan udara yang dilakukan tim Pertamina EP, didapati bahwa gas pada radius 300 – 500 meter dalam status aman. Sehingga masyarakat yang berada pada radius tersebut diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasa.
Sedangkan untuk tingkat kebisingan pada radius yang sama, menunjukkan tren penurunan dengan angka kebisingan sekitar 60 sampai dengan 80 desibel.
Sementara itu, kondisi mayoritas warga dalam penampungan terpantau dalam keadaan sehat. Berdasarkan data kunjungan ke posko kesehatan, memang ada beberapa keluhan warga seperti sakit kepala, gatal-gatal dan diare. Semua keluhan itu telah ditangani tim medis Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih yang stand by 24 jam di posko kesehatan.
Guna menjaga psikologis warga selama dalam lokasi penampungan, diadakan kegiatan yang bersifat menghibur seperti tausiyah agama, layar tancap, lomba untuk anak – anak dan bimbingan belajar bagi anak -anak usia sekolah.
(Abdul Hamid/duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru