MUSI RAWAS– PT Pertamina EP (PEP) Pendopo Field berhasil melestarikan pinang lokal Pinang Batara di Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Saat ini, PEP Pendopo Field memanfaatkan ekstrak pinang untuk inovasi korosi inhibitor alami sekaligus mendorong ekspor pinang, memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat.

I Wayan Sumerta, Senior Manager PEP Pendopo Field, mengatakan inovasi ini merupakan bagian dari strategi Creating Shared Value (CSV) perusahaan. Berkolaborasi dengan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), PEP Pendopo Field berhasil menciptakan korosi inhibitor yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Inhibitor berbasis ekstrak pinang ini diyakini mampu menghemat biaya hingga 27% dibandingkan dengan bahan kimia.

“Penggunaan korosi inhibitor alami dari ekstrak biji pinang tua diperkirakan menelan biaya produksi sebesar Rp 27.268 hingga Rp 37.555 per liter. Biaya ini jauh lebih murah dibandingkan inhibitor kimia yang mencapai Rp 34.000 hingga Rp 51.750 per liter sehingga mendukung efisiensi biaya operasional,” katanya.

Selain inovasi tersebut, menurut Sumerta, PEP Pendopo Field juga mendorong kelompok mitra binaannya untuk ekspor pinang. Bersama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan pemerintah setempat, perusahaan melatih warga memilah pinang layak ekspor. Langkah ini bertujuan meningkatkan pendapatan warga melalui pasar internasional yang menawarkan harga lebih baik.

Suhartini, Ketua Kelompok Wanita Tani (Melati), menyebut harga pinang tua di pasar lokal hanya sekitar Rp 4.000 per kilogram, sedangkan di pasar ekspor mencapai Rp 6.000 per kilogram. Hal ini memberikan keuntungan lebih besar bagi masyarakat, terutama petani pinang.

Menurut Erwinron Simatupang, Community Development Officer PEP Pendopo Field, program ini merupakan bagian dari pendekatan CSV yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan kluster industri lokal yang berdaya saing global.

Menurut Camat STL Ulu Terawas Muhammad Pahipprogram PEP Pendopo Field yang berdampak positif, tidak hanya di Desa Sukakarya tetapi juga menyebar ke desa-desa lain di Kabupaten Musi Rawas. Pahip berharap perusahaan lain dapat meniru langkah PEP Pendopo Field dalam menghadirkan solusi bagi isu sosial dan lingkungan melalui pendekatan bisnis. (DR)