JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mempertimbangkan untuk mengembalikan sebagian blok minyak dan gas yang dikelola ke pemerintah. Selain itu, ada juga blok yang akan dikelola bersama dengan mitra. Berdasarkan informasi yang diterima Dunia Energi, Pertamina ke depannya fokus terhadap blok-blok migas yang memiliki kinerja produksi prima.
Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengakui rencana pengembalian sebagian blok migas saat ini masih dibahas. Rencana tersebut dikaji dalam rangka mengoptimalkan kinerja hulu migas Pertamina. “Saat ini sedang dievaluasi terhadap beberapa blok migas yang berskala kecil untuk mungkin dapat dikerjasamakan dengan pihak lain,” kata Fajriyah kepada Dunia Energi, Senin (12/10).
Pertamina saat ini mengelola sekitar 60% blok migas yang ada di Indonesia, namun dari 60% itu hanya 20% yang memberikan kontribusi besar terhadap produksi migas nasional. Sisanya merupakan blok dengan produksi rendah dan tidak memberikan kontribusi maksimal dan hanya menguras biaya.
Beberapa anak usaha Pertamina tercatat sebagai deretan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) penyumbang produksi migas teratas. Sebut saja PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu SangaSanga, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PHE ONWJ, PHE OSES. Deretan tersebut akan bertambah dengan mulai dikelolanya Blok Rokan pada Agustus 2021 oleh Pertamina Hulu Rokan.
Fatar Yani Abdurrahman, Wakil Kepala SKK Migas, menyambut baik jika Pertamina melepas blok-blok yang tidak lagi produktif.
“Jadi dia (Pertamina) benar-benar fokus ke yang menghasilkan ke yang produktif. Kalau sekarang yang kecil-kecil produksi 500-300 barel per hari buang-buang energi, proses bisnis sama, pengadaan sama jumlah engineering sama, tapi result-nya enggak kelihatan lebih bagus. Mereka ramai-ramai saja keroyokin yang besar-besar,” kata Fatar.
Menurut Fatar, jika rencana tersebut direalisasikan, Pertamina tentu akan memiliki kekuatan lebih untuk memaksimalkan kinerja lapangan-lapangan produksi dengan lebih baik karena banyak sumber daya yang terlibat. “Enggak ada alasan lagi enggak cukup man power,” tegas Fatar.(RI)
[…] Sumber : https://www.dunia-energi.com/pertamina-akan-kembalikan-blok-migas-yang-tidak-ekonomis/ […]