TENGGARONG– PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai afiliasi Sub Holding Gas Pertamina bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dalam upaya peningkatan kapasitas pelaku kreatif subsektor kriya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan pada 7-11 Agustus 2023, diawali penyampaian materi strategi pemasaran dan komunikasi produk kreatif dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan ecoprint dan shibori.
Sebanyak 60 peserta yang tergabung didalam PKK Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar antusias dalam mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan di Aula Kecamatan Samboja. Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Senin (7/8/2023) oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Hariyanto didampingi Manager Communication, Relations & CSR Pertagas Imam Rismanto, Sekretaris Kecamatan Samboja, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Samboja.
Hariyanto, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, menyampaikan peran Kemenparekraf dalam mendukung peningkatan dunia usaha ekonomi kreatif untuk membentuk UMKM yang kuat. Kegiatan kolaborasi bersama Pertagas ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat hingga lahirnya produk-produk kreatif. “Hal ini akan memberikan dampak kepada peningkatan pendapatan masyarakat Kecamatan Samboja sebagai wilayah pengembangan IKN (Ibu Kota Negara) kedepannya juga penguatan ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Kukar sebagai salah satu Kabupaten Kreatif Indonesia,” ujar Hariyanto.
Pada kesempatan yang sama, Pertagas berkolaborasi dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kalimantan Timur & Among Gadhong dalam sesi peningkatan kapasitas peserta. Para peserta diberikan pelatihan terkait teknik serta material dalam pembuatan ecoprint & shibori sehingga dapat menciptakan kain khas yang berasal dari Kecamatan Samboja.
Camat Samboja Damsik memberikan apresiasi atas kontribusi Pertagas dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan ecoprint dan shibori. Dia berterima kasih kepada Pertagas karena pelatihan tersebut akan berdampak kepada peningkatan ekonomi bagi masyarakat. “Kami berharap ke depannya Pertagas terus melakukan pendampingan sehingga sektor kriya dari samboja memiliki keunikan produk tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya serta memiliki nilai jual,” kata Damsik saat meninjau langsung kegiatan pelatihan.
Sementara itu, Muhammad Baron, Corporate Secretary Pertagas, menyampaikan bahwa melalui peningkatan kapasitas pelaku kreatif subsektor kriya Pertagas berharap masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pengetahuan terkait ecoprint dan shibori dapat memetik manfaat yang diberikan. Masyarakat juga diharapkan dapat menciptakan kelompok mandiri yang bergerak di bidang ecoprint dan shibori sehingga dapat menambah mata pencaharian warga sekitar.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Pertagas dalam melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan. Kecamatan Samboja nantinya menjadi salah satu wilayah operasional Pertagas yang menyalurkan energi bersih di wilayah Kaltim. Kami berharap masyarakat di Kecamatan Samboja dapat memiliki daya saing dan menjadi masyarakat unggul yang memiliki produk-produk ekonomi unggul serta diminati,” ujar Baron.
Pertagas berkomitmen untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan dengan tujuan memberikan nilai tambah bagi masyarakat maupun stakeholders yang selaras dengan bisnis perusahaan, serta terus berkontribusi aktif terhadap pencapaian Sustainable Development Goal’s (SDGs) & Environmental Social Governance (ESG). (RI)
Komentar Terbaru