MEDAN – Afiliasi Sub Holding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Operation North Sumatera Area (Pertagas ONSA) menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Baglog di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan sehingga warga mampu mengembangkan budidaya jamur tiram secara mandiri. Pelatihan ini diikuti oleh 9 orang anggota Kelompok Tani Baiturrahman yang merupakan mitra binaan Pertagas dengan menghadirkan Suherman yang telah sukses menggeluti usaha dan budidaya jamur tiram selama lima tahun sebagai narasumber.
Edukasi yang diberikan Pertagas sejalan dengan visi perusahaan tumbuh bersama masyarakat dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Proses pembuatan baglog membutuhkan waktu 7 hari, masa inkubasi baglog 30 hari dan satu siklus penen jamur membutuhkan waktu 80 hari. Masing-masing baglog hanya bisa digunakan untuk 4 sampai 5 kali panen. Selanjutnya baglog harus digantikan dengan baglog yang baru.
Dengan adanya pelatihan pembuatan baglog, nantinya mitra binaan mampu secara mandiri memproduksi baglog. Tentunya ini akan mengurangi biaya produksi dan berdampak kepada peningkatan pendapatan kelompok.
Imam Rismanto, Manager Communication Relation & CSR Pertagas, mengungkapkan melalui pelatihan pembuatan baglog ini perusahaan berharap kapasitas anggota kelompok akan meningkat dan mengoptimalkan penghasilan. “Sehingga terwujud ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Imam, Kamis (26/1).
Imam menuturkan, sejak tahun 2022 Pertagas ONSA telah memberikan pendampingan dan memberikan bantuan kumbung jamur dengan 8.500 baglog, harapannya ditahun 2023 dengan pelatihan ini. “Kedepan kelompok tidak lagi bergantung dengan para pemasok penjual baglog,” ujar Imam.
Kelompok tani mengikuti pelatihan dengan semangat dan antusias serta mengucapkan terima kasih atas pendampingan yang telah diberikan.
Ade, anggota Kelompok Tani Baiturrahman menyatakan sangat senang dengan adanya pendampingan dari Pertagas, tidak hanya memberikan fasillitas budidaya jamur, dia dan anggota lainnya juga dibekali keterampilan dalam pembuatan baglog. “Ilmu ini akan kami terapkan agar kami bisa mandiri dan tentunya bisa profit,” kata Ade. (RI)
Komentar Terbaru