JAKARTA – Shell Indonesia mulai menjalankan strategi baru dalam bisnis penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan skema kemitraan Dealer Owned, Dealer Operated (DODO).
Agung Saputra, Retail Partnership Manager Shell Indonesia, menyatakan strategi kemitraan sebagai respon terhadap kebutuhan BBM yang semakin meningkat di Indonesia.
“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, kami melihat ada peningkatan kebutuhan masyarakat akan BBM dan layanan berkualitas yang terintegrasi. Shell melihat hal ini sebagai peluang untuk memperluas jaringan bisnis SPBU kami, agar dapat hadir lebih dekat dengan pelanggan. Melalui program kemitraan yang kami tawarkan, kami berharap dapat berkolaborasi bersama mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di
Indonesia,” kata Agung, Kamis (11/4).
Dengan strategi kemitraan diharapkan akan ada pertambahan SPBU yang menyalurkan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini, jumlah SPBU Shell di Indonesia mencapai 98 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Program kemitraan DODO dilandaskan pada asas kemudahan dan transparansi. Serta didukung kualitas produk dan kegiatan operasional terbaik dari Shell. Program ini menawarkan potensi bisnis jangka panjang serta fleksibilitas yang terencana.
“Nantinya dalam kemitraan ini selain proyeksi berdasarkan kapasitas kemampuan dari lokasi, kami juga memberikan pembekalan berupa pelatihan, dan membantu mitra bisnis dengan promosi berskala lokal dan nasional,” kata Agung dalam keterangan tertulisnya.
Dukungan tersebut merupakan esensi dan bentuk komitmen Shell kepada para mitra. Shell juga memastikan kepada calon mitra bahwa semua SPBU Shell dibangun dan dioperasikan dengan standar yang sama, baik yang dimiliki oleh mitra maupun oleh Shell sendiri.
Melalui program kemitraan DODO, Shell berharap akan mampu mendorong perkembangan bisnis ritel BBM di berbagai daerah.
“Hal ini menjadi salah wujud dukungan kami untuk berperan aktif mendukung perekonomian di berbagai daerah di Indonesia,” kata Agung.(RI)
Komentar Terbaru